Berita Sikka
Soal Dana Sertifikasi Guru, Operator, Bendahara dan Mantan Kadis PKO Sempat Bertemu Bupati Sikka
Polemik kasus dugaan penyelewengan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahap I triwulan I tahun 2023 semakin memanas.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Polemik kasus dugaan penyelewengan Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahap I triwulan I tahun 2023 semakin memanas.
Informasi terbaru yang berhasil dihimpun Senin, 24 Juli 2023 menyebutkan, operator sertifikasi guru, Iswadi, bendahara pengeluaran Dinas PKO Kabupaten Sikka, Irma bersama mantan Kadis PKO Kabupaten Sikka, Heriyanto Vandiron Sales sempat bertemu Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Sikka pada 10 Juni 2023 lalu.
Hal itu diungkapkan operator sertifikasi guru Dinas PKO Sikka, Iswadi dan bendahara pengeluaran Dinas PKO Kabupaten Sikka, Irma, saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang Sekretaris Dinas PKO Kabupaten Sikka, Senin, 24 Juli 2024.
"Kami datang kesana sore hari, kami dipanggil bertiga dengan Pa Heri Sales," ungkap Irma dan Iswadi.
Saat itu, kata Iswadi, Bupati Sikka menanyakan perintah dan kejadian yang sebenarnya.
Baca juga: Kasus Dana Sertifikasi Guru, Jaksa Periksa 50 Guru dan Staf Dinas PKO Sikka
"Dan Irma juga menyampaikan sesuai dengan apa yang dia punya terus saya juga sampaikan sesuai dengan apa yang saya buat, Heri Sales juga begitu, kita bertiga pegang dengan argumen masing-masing, sampai terakhir itu Heri Sales minta ijin ke Pa Bupati untuk pinjam ruangan untuk kami bertiga diskusi, tapi Pak Bupati tidak mau, Pa Bupati bilang kamu duduk saja di sini," ungkap Iswadi yang ditambahkan Irma.
Saat bersama Bupati Sikka, lanjut Iswadi, mereka berdiskusi terkait kasus dugaan penyelewengan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahap I triwulan I tahun 2023 dan segera mencari solusi penyelesaian masalah tersebut.
Dihadapan Bupati Sikka, ungkap Irma, mantan Kadis PKO Kabupaten Sikka, Heriyanto Vandiron Sales menyampaikan, akan membuat kwitansi bermeterai 10000 dan bersama Iswadi mendatangi 810 guru sertifikasi untuk meminta tanda tangan para guru tersebut sesuai dengan jumlah pemotongan masing-masing guru.
Baca juga: Demo Kasus TPG, Aktivis PMKRI Maumere Berlutut dan Nyanyi Himne Guru di Didepan Mapolres Sikka
"Terus Pa Bupati bilang itu berarti kamu meminta belas kasihan guru-guru, terus Pa Heri Sales bilang nanti bagaimana, akhirnya dia (Red:Heri Sales) tanya saya lagi jadi saya bilang saya tidak ada solusi. Akhirnya mereka omong minta lagi Pa Iswadi untuk pinjam di Nasari untuk tutupi uang itu, itu yang kami di Pa Bupati itu begitu," beber Irma.
Saat mantan Kadis PKO Kabupaten Sikka, Heriyanto Vandiron Sales menyampaikan ide tersebut, kata Irma, dihadapan dan didengar Bupati Sikka.
Saat itu, lanjut Irma, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyarankan agar Heriyanto Vandiron Sales bersama Iswadi menjual harta atau aset pribadi untuk mengembalikan hak para guru sertifikasi. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.