Pilpres 2024

Elit PDIP Meradang Lihat Sikap Budiman Sudjatmiko, Bukannya Dukung Ganjar Tapi  Prabowo Subianto

Elit PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) benar-benar meradang melihat sikap salah satu kadernya, yakni Budiman Sudjatmiko yang dukung Prabowo

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
PDIP MERADANG – Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun geram melihat cara Budiman Sudjatmiko, politisi PDIP yang diam-diam mendukung Prabowo Subianto jadi capres di Pilpres 2024 mendatang. Ia segera panggil Budiman dan meminta politisi PDIP itu mundur dari Partai Banteng Moncong Putih. 

POS-KUPANG.COM – Elit PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) benar-benar meradang melihat sikap salah satu kadernya, yakni Budiman Sudjatmiko. Saat ini Budiman Sudjatmiko lebih memilih mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.

Padahal, Ganjar Pranowo merupakan calon presiden yang akan diusung oleh PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. Sementara Prabowo merupakan rival PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.

Kekecewaan elit PDIP itu disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun merespon sikap Budiman Sudjatmiko yang diam-diam menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo,  Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juli 2023 malam.

Komaruddin Watubun mengatakan bahwa Budiman Sudjatmiko silahkan keluar dari PDIP apabila tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Dikatakannya, seluruh kader  harus mendukung keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memutuskan Ganjar sebagai calon presiden.

"Kalau tidak mau dukung, mau bebas ya jangan gabung di PDIP, kan gitu. Kalau di PDIP pasti ada aturannya," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu 19 Juli 2023.

Dia menyebutkan bahwa  Budiman Sudjatmiko terindikasi melakukan pelanggaran disiplin karena memberikan sinyal mendukung Prabowo. "Apalagi datang ke Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya," ujarnya.

Komarudin juga menyayangkan pernyataan Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan mewakili partai, melainkan pribadi.

"Jadi tidak bisa dibilang "wah ini saya pribadi", itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegasnya.

Dia menegaskan konsekuensi sebagai anggota partai adalah harus mendukung keputusan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

"Kita semua berhimpun dalam partai diatur oleh organisasi. Bedanya kalau orang berkumpul gerombolan politik dengan berorganisasi kan beda. Kalau gerombolan kan kumpulan orang berkumpul tanpa diatur oleh aturan, suka-suka. Kalau kita berorganisasi diatur oleh aturan," jelas Komarudin.

Komarudin pun memastikan bahwa DPP PDIP akan memanggil Budiman setelah masa reses anggota DPR RI selesai.

Baca juga: Tak Tega Lihat Ganjar Dipermainkan, Komarudin Watubun Segera Panggil Budiman Sudjatmiko

"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," ungkapnya.

Adapun Budiman bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa 18 Juli 2023 malam.

Menurut Budiman, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Budiman Segera Dipanggil

Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan segera memanggil Budiman Sudjatmiko lantaran bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan pihaknya akan memanggil Budiman setelah masa reses anggota DPR RI.

"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu 19 Juli 2023.

Komarudin menegaskan sebagai anggota partai, maka kebebasan individu terutama dalam konteks politik diatur partai.

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya.

Dia juga menyayangkan pernyataan Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan mewakili partai, melainkan pribadi.

"Jadi tidak bisa dibilang "wah ini saya pribadi", itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegas Komarudin.

Komarudin menjelaskan seluruh anggota partai wajib mendukung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu," ungkapnya.

Adapun Budiman bertemu Prabowo di di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa 18 Juli 2023 malam. 

Baca juga: Puan Bocorkan Agenda Ketua Umum PDIP: InsyaAllah, Dalam Waktu Dekat Bertemu Prabowo Subianto

Menurut Budiman, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.  (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved