Pilpres 2024
AHY: Keputusan Sudah Final, Pengumuman Cawapres Koalisi Perubahan Wewenang Anies Baswedan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY melontarkan pernyataan tegas terkait penentuan nama cawapres Anies
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY melontarkan pernyataan tegas terkait penentuan nama cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Dia menyebutkan bahwa keputusan tentang penentuan nama cawapres itu sudah final. Nama sosok tersebut akan ditentukan dan diumumkan langsung oleh Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
AHY mengungkapkan hal tersebut kepada awak media saat Apel Siaga Perubahan yang diselenggarakan oleh Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 16 Juli 2023.
Dilansir Pos-Kupang.Com dari KompasTV menyebutkan bahwa Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai NasDem pimpinan Surya Paloh itu, dihadiri ribuan kader NasDem dan dihadiri pula oleh calon presiden Anies Baswedan.
Bahkan Anies Baswedan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu didaulat juga untuk memberikan sambutan pada momen akbar tersebut.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan tak henti-hentinya menyerukan perubahan yang begitu didambakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Perubahan untuk persatuan, kata Anies Baswedan, diinginkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Bahkan ada perjuangan yang lebih besar lagi untuk keadilan pembangunan di negeri ini.
Tagline perubahan yang menjadi spirit utama koalisi ini, kata Anies Baswedan, adalah hal yang sangat mendasar karena diperlukan perubahan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
“Perjuangan kita adalah untuk mengikhtiarkan negara yang lebih adil. Kita mendorong perubahan untuk menjaga persatuan dan dari seluruh warga negara Indonesia senantiasa menginginkan kesejahteraan yang setara,” ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Di Depan Wali Kota Se-Indonesia, Anies Baswedan Bilang Begini: Saya Tak Ingin Buang Garam ke Laut
Dalam Apel Siaga Perubahan itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tidak mengundang Presiden Jokowi. Surya Paloh hanya mengundang partai mitra yang sama-sama bersinergi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pada kesempatan itu Agus Harimurti Yudhoyono bersama elit Partai Demokrat terlihat hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Tampak Benny K Harman hadir mendampingi putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketika ditanya awak media tentang nama cawapres Anies Baswedan yang sampai sekarang belum juga diumumkan kepada publik, AHY mengatakan bahwa kewenangan tersebut telah diserahkan sepenuhnya kepada calon presiden dari Koalisi Perubahan itu.
Menurut AHY, keputusan tentang penentuan nama cawapres dan kapan diumumkan, itu wewenang capres Anies Baswedan. Hal itu tak bisa lagi diganggu gugat oleh siapa pun, termasuk tiga partai yang bersinergi di Koalisi Perubahan untuk Pesatuan itu.
“Kami semua, tiga partai (NasDem, Demokrat dan PKS), telah menandatangani piagam yang isinya menyerahkan seluruh kewenangan itu kepada capres Anies Baswedan,” kata AHY.
Oleh karena itu, lanjut AHY, publik diminta bersabar untuk mendengarkan langsung keputusan dari Anies Baswedan tentang nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Ya, itu sudah final. Jadi kita sudah menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu kepada mas Anies Baswedan. Dan tentunya beliaulah yang pada saatnya akan menyampaikan itu kepada publik,” ujarnya.
“Kami tiga partai yang mengusung mas Anies jadi capres, sudah sepakat menyerahkan keputusan nama cawapres oleh capres tentunya memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang nantinya sama-sama akan membawa kemenangan untuk Indonesia berubah,” kata AHY.
Untuk diketahui, tiga partai yang bersinergi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni NasDem, Demokrat dan PKS sama-sama telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, sampai saat ini Anies Baswedan belum juga mengumumkan nama figur yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Belum diketahui alasan mengapa hingga saat ini, Anies Baswedan masih mengulur-ulur waktu untuk mengumumkan nama calon wakil presiden yang telah diputuskannya tersebut.
Namun besar kemungkinan penundaan pengumuman nama itu sebagai bagian dari strategi politik untuk mengintip nama cawapres yang akan dilakukan oleh rival politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Hingga saat ini, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto belum menentukan nama sosok yang akan ditentukan menjadi pendamping saat Pilpres 2024 yang kini sudah di depan mata.
Ganjar Pranowo dari PDIP, misalnya, sampai sekarang masih merahasiakan nama cawapresnya. Ganjar juga tak bisa menentukan nama pendampingnya, karena wewenang itu ada pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Saat ini ada dua nama figur yang disebut-sebut akan dipinang oleh PDIP untuk Ganjar Pranowo. Dua nama tersebut, yakni Sandiaga Uno dan Erick Thohir.
Sandiaga Uno merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan. Sementara Erifk Thohir adalah figur non parpol.
Dari dua nama ini, Sandiaga Uno kemungkinan lebih berpeluang, karena didorong oleh PPP, partai yang telah lebih dahulu bergabung dengan PDIP.
Sementara Prabowo Subianto pun hingga kini belum menentukan nama cawapres. Tapi dari wacana yang berkembang, Muhaimin Iskandar lebih berpeluang. Karena berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa yang sejak awal membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra.
Baca juga: Effendi Gazali: Bukan Anies Baswedan Tapi Prabowo Subianto yang Paling Dipilih Generasi Milenial
Tersiar kabar bahwa Muhaimin Iskandar merupakan juru kunci penentuan nama cawapres untuk Prabowo Subianto. Untuk kepentingan itulah Muhaimin Iskandar terus bergerilya dengan mendatangi sejumlah pimpinan parpol.
Saat ini Muhaimin menyatakan niatnya untuk segera menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri guna mendiskusikan masalah kebangsaan. Namun hingga kini belum ada respon dari Bu Mega untuk hal tersebut. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.