Kuliner NTT
Kuliner NTT, Daftar Menu Boleh Banyak Tapi Harga Sayur Klik di Sini, Ini Harga Sayur di Pasar Kasih
Kuliner NTT, Daftar Menu Boleh Banyak Tapi Harga Sayur Klik di Sini, Ini Harga Sayur di Pasar Kasih
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sahabat kuliner ntt yang berbahagia setiap orang ingin menimmati makanan kesukaannya dengan menu ras berbeda.
Ada keluarga yang ingin menikmati makanan dengan aneka menu sayur mayur namun ada juga ingin menikmati menu daging.
Yang suka menu makanan aneka sayur mayur namanya vegetarian.
Bagi keluarga yang vegetarian ini tentu sangat baik karena ususnya akan banyak terserap zat bergizi tinggi dari sayur mayur.
Sedangkan bagi keluarga yang 'rakus' makan menu makanan aneka jenis daging disebut karnivora.
Dua jenis menu makanan ini tentu tidak salah jika dikonsumsi keluarga.
Pasalnya, baik zat protein hewani maupun zat hijau daun sayur mayur dua duanya dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Namun sebanyaknya daftar menu makanan yang kitong inginkan, tentu makanan sayur mayur akan jauh lebih sehat bagi tubuh.
Ini berarti protein hewani sonde penting bagi kesehatan. Dua zat bergii ini tentu dibutuhkan tubuh untuk bisa menghasilkan energi tubuh yang baik.
Beta dalam tulisan kali ini cum mau infokan sa daftar harga beberapa item harga sayur mayur yang ada di sebuah lokasi pasar yang pagi ini beta datangi untuk berbelanja.
Salah satu item sayur yang kemarin beta belanja adalah sayur putih ato orang Kupang bilang sayur sawi.
Harga sayur sawi saat ini boleh dikatakan paleng murah.
Sayur sawi memiliki nilai rasa yang enak jika dimakan dengan nasi panas.
Harga sayur sawi di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang Rp 1.000/ikat atau 5 ikat sayur sawi Rp 5.000.
Kitong beli sayur sawi Rp 10.000 sa su cukup untuk stok menu makanan dan lauk pauk makanan untuk keluarga.
Apalai keluarga yang ikuti semboyan pemerintah 2 anak cukup, yakni amam, bapa dan dua 2 anak.
'Cukup kitong beli ame sayur sawi Rp 5.000 su cukup untuk lauk pauk keluarga.
Sayur sawi nih enak makan panas panas. Jadi setelah dipotong/diiris simpa di kulkas dan nanti mau makan baru ditumis. (penulis Ferry Ndoen).
Baca juga: Napak Tilas ke PLBN Motaian -Timor Leste,Kenangan 27 Taon Silam Saat Bertugas di Tapal Batas
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.