Napak Tilas ke PLBN Motaian
Napak Tilas ke PLBN Motaian -Timor Leste,Kenangan 27 Taon Silam Saat Bertugas di Tapal Batas
petualangan napak tilas ke Kota Atambua Kabupaten Belu, PLBN Motaian tempat pertama beta ditugas oleh perusahaan Harian Umum Pos Kupang saa
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM - Sahabat yang berbahagia, beta ingin menceritakan petualangan napak tilas ke Kota Atambua ,Kabupaten Belu, tempat yang menjadi wilayah pertama beta ditugas oleh perusahan Harian Umum Pos Kupang saat menjadi wartawan.
Beta ditugas taon 1995-1997 untuk mencover berita di wilayah Kabupaten Belu, wilayah perbatasan Provinsi Timor Timur atau Timor Leste dan Provinsi NTT.
Saat itu, beta dipanggil Redatur Pelaksana (Redpel) Pos Kupang, om Hans Ch Loukh (alm), agar beta mempersiapkan diri dan segala sesuatu untuk berangkat bertugas ke Kabupaten Belu.
Saat itu yang jadi Pemred sekaligus Pimpinan Umum (PU) Pos Kupang adalah om Damyan Godho (alm).
Dan Kabag Umum adalah om Domu Warandoy (alm) sebelum almarhum Domu memilih pindah ke Sumba Timur untuk mengabdi sebagai PNS.
Saat itu Kabupaten Belu masih menyatu dengan Malaka yang masih menjadi wilayah kecamatan.
Beta berangkat Desember taon 1995 ke Kota ATambua. Dan saat ini, beta kembali lagi ke tempat tugas yang puluan taon lalu sangat akrab dengan beta pung tugas saat masih di lapangan.
Beta melakukan napak tilas perjalanan bersama keluarga setelah beta mengambil cuti untuk tujuan napak tilas.
Saat pagi hari, Rabu beta berangkat dengan istri Elisabeth Lodja, SH dan dua anak beta, Brandon Joshuan Ndoen (siswa SMA Taruna Nusantara-Magelang dan Abaraham Wiliam Ndoen (siswa SMP Kristen Lentera Harapan Kupang).
Beta juga bawa ipar Relly Pally, SH dan seorang teman istri Ibu Betty Handoyo, teman olga di Taman Tagepe dan Taman Ina Boi dari Grup olahraga ibu-ibu Pasir Panjang.
Kitong jalan santai pagi hari dengan sopir teman beta pung kaka Robby Ndoen, S,Sos (Sekretaris Sapol PP NTT), Hengky Bolla.
Sopir Hengky Bolla anak Tagana Dinsos NTT. Kitong bergerak pagi menuju Atambua dan nginap di Hotel Setia ATambua.
Kitong buka 3 kamar dengan harga per kamar Rp 325.000/malam. Saat tiba di Atambua kitong masih sempat mutar mutar kota perbatasan yang pernah jadi tempat tugas awal beta jadi wartawan puluan taon silam ato sekitar 27 taon silam.
Beta mengitari jalan di Daerah Tenu kiik, lalu jalan di Tenu Boot, lalu memutar ke depan Gereja Katedral, melewati depan Kodim Belu dan sempat parkir untuk bernostalgia sekalian makan malam di sebuah warung di Lapangan Umum Kota Atambua bersama keluarga.
Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 Halaman 227 Kurikulum Merdeka Bab 3 |
![]() |
---|
Struktur DPP PDIP Periode 2025-2030, Megawati Merangkap Jadi Sekjen PDI Perjuangan |
![]() |
---|
Jubilatio Choir asal Kota Kupang Ukir Sejarah Emas di Bali International Choir Festival |
![]() |
---|
Rincian Pinjaman dan Estimasi Angsuran KUR BRI 2025 Lengkap dengan Pilihan Tenornya |
![]() |
---|
Bupati Sumba Tengah Minta Aksi  Bela Rasa Peduli Gizi Balita Ditingkatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.