Pilpres 2024
Effendi Gazali: Bukan Anies Baswedan Tapi Prabowo Subianto yang Paling Dipilih Generasi Milenial
Kemampuan berbahasa Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, mendapat pujian dari Pakar Ilmu Komunikasi Politik, Effendi Gazali.
POS-KUPANG.COM – Kemampuan berbahasa Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, mendapat pujian dari Pakar Ilmu Komunikasi Politik, Effendi Gazali.
Bahwa di mata generasi milenial, kedua figur tersebut memiliki kemampuan berbahasa asing yang luar biasa.
Namun dari kedua figur tersebut, yang paling dipilih oleh generasi milenial adalah Prabowo Subianto.
Pasalnya, kemampuan berbahasa asing yang ditampilkan di forum internasional demikian hebat.
"Kemampuan berbicara di forum-forum internasional dengan Bahasa Inggris yang bagus" kata Effendi, sebagaimana dilansir Pos-Kupang dari Tribunnews.com, Jumat 13 Juli 2023.
Effendi tak hanya menyoroti kemampuan berbahasa asing Prabowo Subianto tetapi juga menyoroti gerak-gerik orang nomor satu di Partai Gerindra dalam mencuri perhatian kalangan milenial.
Salah satunya, adalah Prabowo Subianto selalu memperlihatkan sikap hormat ketika menghadap Presiden Jokowi.
"Di kalangan milenials kalau jalan cepet-cepet menyatakan siap (hormat) dengan jalan agak lucu itu menarik. (Efeknya) besar" lanjut Effendi.
Kalangan milenial memang akan menjadi kantong suara yang tebal pada Pilpres 2024 mendatang.
Setidaknya kurang lebih ada 50 persen lebih suara para pemilih muda yang akan memilih saat pesta demokrasi tahun 2024.
Oleh karena itu, kini Prabowo Subianto merupakan salah satu kandidat capres yang memiliki dukungan tertinggi dari kalangan milenial serta pemilih muda yang akan ikut memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu terekam dalam hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1242 responden.
Prabowo Subianto terbukti unggul dari pemilih pemula dengan kategori usia kurang dari 21 tahun.
Menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu sukses mendapatkan dukungan sebesar 46,5 persen.
Unggul jauh dari capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing mendapatkan suara sebesar 35,7 persen dan 14,1 persen.
Baca juga: Prabowo Subianto Temui Cak Imin: Kita Buka-bukaan, Saya Sudah Sepakat!
Kemudian, beranjak pada pemilih gen Z di kisaran usia 22-25 tahun dan 26-40 tahun, Prabowo Subianto terbukti bisa ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu berhasil meraup dukungan sebesar 39,1 persen di klaster usia 22-25 tahun dan 39,5 persen pada kelompok usia 26-40 tahun.
Adapun, Ganjar Pranowo pada pendukung usia 22-25 tahun mendapat dukungan sebesar 24,7 persen, serta pada usia 26-40 tahun meraup suara sebesar 32,3 persen.
Sementara, yang memilih Anies Baswedan pada rentang usia 22-25 tahun adalah sebesar 28,2 persen dan 26-40 tahun ada di kisaran 21,7 persen.
Erick Thohir Jadi Pasangan Ideal
Erick Thohir merupakan figur yang paling ideal bagi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 mendatang. Duet kedua sosok ini paling cocok untuk membawa Indonesia maju pada tahun-tahun yang akan datang.
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, sangat ideal untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto. Karena kedua sosok ini akan saling melengkapi jika memimpin Indonesia.
Selain saling melengkapi, lanjut dia, duet ini juga memiliki perpaduan yang paripurna, karena antara militer dengan sipil.
Ari Ganjar Herdiansyah, Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, mengatakan Prabowo Subianto miliki latar belakang militer yang berasal dari kalangan orang Jawa.
Sedangkan sosok Erick Thohir seorang sipil dengan rekam jejak sebagai pelaku usaha sukses di Tanah Air.
"Prabowo identik sebagai figur nasionalis-militer berdarah Jawa, sementara Erick Thohir dari kalangan sipil-pengusaha dan non-Jawa," kata Ari Ganjar Herdiansyah.
Kondisi demikian, tambah dia, tentu menjadi sebuah kegunggulan bagi duet Prabowo Subianto-Erick Thohir untuk Pilpres mendatang.
Keduanya menjadi figur calon presiden dan calon wakil presiden yang dapat saling melengkapi.
Merujuk pada hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 9 ' 17 Mei 2023, Prabowo Subianto-Erick Thohir menjadi duet paling potensial di Pilpres 2024.
Pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir mendapatkan torehan suara tertinggi sebanyak 38,5 persen dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres.
Secara indiviu, dia menganalisa, kehadiran Erick Thohir akan mampu membawa berkah elektoral besar bagi Menteri Pertahanan itu.
Erick Thohir tercatat menjadi figur cawapres yang begitu konsisten mendapat raihan elektabilitas sangat signifikan.
"Dampak elektoral Erick Thohir terhadap Prabowo cukup menjanjikan.
Menurut dia, Erick Thohir merupakan figur cawapres yang memiliki modal sangat lengkap sehingga layak diusung untuk Pilpres 2024.
Ketua Umum PSSI ini dipandangnya memiliki sokongan logistik menjadi sebuah kombinasi sangat mumpuni.
"Kombinasi antara basis dukungan suara, logistik, dan stabilitas politik menjadi kunci bagi Erick Thohir mendapatkan tiket cawapres," jelas Ari.
Daya Tarik Elektoral Besar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) dengan tingkat elektoral yang tumbuh sangat positif signifikan.
Diketahui, Prabowo Subianto paling potensial untuk meraih dukungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
"Ia (Prabowo Subianto) tampak lebih tenang menghadapi 2024. Ia hanya terlibat dalam persaingan kecil di antara para menteri untuk mendapatkan dukungan dari Jokowi," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah, Senin 10 Juli 2023.
Menurut Ari, Prabowo Subianto saat ini hanya fokus terhadap kewajibannya sebagai menteri pertahanan.
Untuk itu, dia menilai langkah Prabowo Subianto yang tak banyak gimmick pokitik makin dongkrak tingkat elektabilitas sebagai capres.
Elektabilitas Prabowo Subianto selalu unggul dalam hasil sejumlah lembaga survei.
Berdasarkan survei Indonesia Political Opinion periode 5-13 Juni 2023, Prabowo Subianto sukses dapat elektabilitas 37,2 persen.
"Langkah-langkah tersebut mendorong peningkatan elektabilitas secara signifikan," ujar Ari.
Lebih lanjut dia mengatakan Prabowo Subianto mendapat manfaat positif dari sifatnya yang tenang dan kalem itu.
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto telah mendapatkan manfaat dari jabatannya sebagai menteri kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Gestur Politik Golkar Menguat ke Prabowo Subianto, Ahmad Muzani: Kita Berharap Bisa Bersama
"Tentunya, ia juga mendapatkan manfaat dari pos-pos di kabinet yang merupakan sumber daya penting bagi kontes 2024," ucap Ari.
Maka dari itu, Prabowo Subianto dianggap sebagai sosok capres yang sangat kompeten oleh semua kalangan.
Prabowo Subianto sangat potensial meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia selanjutnya.
Elektabilitas Prabowo Tertinggi
Lembaga riset, Indikator Publik Nasional (IPN) merilis hasil survei mengenai tokoh-tokoh potensial yang akan tampil pada Pilpres 2024 mendatang.
Survei kali ini, bertujuan mengukur beberapa aspek, terutama peluang tokoh-tokoh nasional dalam kontestasi politik nanti.
Peneliti Senior IPN, Ike Sihotangmenyebutkan, salah satu materi survei adalah mengukur elektabilitas nama-nama tokoh top of mind, untuk menjadi calon Presiden di Pilpres 2024.
Beberapa nama yang muncul masih didominasi oleh 3 (tiga) nama besar.
Antara lain, Prabowo Subianto yang masih berada di urutan tertinggi.
Kemudian ada Ganjar Pranowo di urutan kedua, dan Anies Rasyid Baswedan di urutan ketiga.
"Dalam simulasi tiga besar calon Presiden, Prabowo masih tak bergeming di posisi pertama dengan perolehan dukungan 42,3 persen."
"Disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 37,4 persen dan posisi ketiga oleh Anies dengan 17,96 persen dukungan, sementara hanya ada 3,3 persen yang mengaku belum punya pilihan sama sekali," terang Ike dalam rilis survei yang dilakukan di Jakarta, Senin 9 Juli 2023.
Selain variabel elektabilitas, Ike juga mengukur soal popularitas atau keterkenalan dan juga likeabilitas atau ketersukaan.
Beberapa nama tokoh masuk ke dalam radar, namun tetap Prabowo Subianto masih berada di ranking tertinggi dari kedua variabel tersebut.
"Prabowo masih menempati peringkat pertama baik pada tingkat keterkenalan (popularitas) 91,7 persen maupun pada tingkat kesukaan (likeabilitas) 79,2 persen dari calon-calon Presiden yang dimunculkan dalam survei ini," jelasnya.
Dalam variabel popularitas, posisi kedua ditempati mantan politisi Partai Gerindra yang saat ini lompat pagar menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno dengan perolehan 90,7 persen.
Disusul oleh Anies Baswedan dengan skor 82,1 persen dan podium keempat ada Ganjar Pranowo di skor 82,0 persen.
"Pada posisi kedua ditempati oleh Sandiaga Uno dengan 90,7 persen tingkat keterkenalan," terangnya.
Namun untuk variabel likeabilitas atau ketersukaan, Prabowo berada di urutan pertama dengan skor 79,2 persen.
Hanya saja posisi kedua bukan Sandiaga Uno, melainkan Anies Baswedan yang mendapat 60,7 persen.
Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Subianto Berniat Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta
Kemudian di urutan ketiga ada Ganjar Pranowo di skor 60,3 persen.
Lalu, variabel elektabilitas untuk Sandiaga Uno ada di angka 37,9 persen kalah dengan Ridwan Kamil yang mendapat 40,6 persen dan AHY (Agus Harimurti Yudhyono) di skor 38,4 persen.
"(Sandiaga) kalah dari Anies, Ganjar, Ridwan Kamil dan AHY pada tingkat kesukaan. Posisi ketiga dan keempat ditempati masing-masing oleh Anies dan Ganjar," papar Ike. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.