Napak Tilas PLBN Wini ke Batas Oecusy
Festival Budaya Timor Pengikat Adat, Persatukan Orang Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu
Festival Budaya Timor Pengikat Adat, Persatukan Orang Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM - Sahabat pembaca yang berbahagia, dalam seri II kemarin beta Ferry Ndoen, S.Sos dan istri anak dan keluarga pakai satu mobil kitong bergerak dari PLBN Wini dan batas Negara Democratic Timor Leste menuju ke Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU Provinsi NTT, Rabu 7 Juli 2023.
Perjalanan yang membutuhkan waktu hampir 3 jam ini sampai sekitar jam 14.00 wita,, lalu kitong pi Umbu Diky pung rumah anggota Kodim TTU untuk minum kopi.
Setelah ngobrol lalu kitong bergerak makan sore di rumah makan Padang nasi rendang yang ditraktir Om Umbu Diky. Setelah itu, kitong pi bafoto di Gereja Katolik Sasi, Kota Kafamenanu - TTU.
Spot ini sangat diburu mania foto untuk ditayang di FB karena gereja ini ternyata sangat unik selain bentuk dan susunan bangunan, juga ada Patung Bunda Maria di depan gereja Sasi, Kota Kefamenanu.
Saat tiba ada banyak orang atau wisatawan/pengunjung/pelancong dari luar yang datang berfoto ria di Gereja Sasi.
Festival Adat Budaya Orang Timor Taon 1996
Saat masuk kota Kefamanu. beta juga punya banyak cerita mengenang 27 taon silam beta ju melakukan perjalanan jurnalistik ke Kota Kefamanenu - TTU.
Dan pada taon 1996, beta yang bertugas di Kabupaten Belu di kontak almarhum Redpel Hans Ch Louk agar segera ke Kabupaten - TTU untuk memback up kegiata akbar pesta budaya se daratan Timor, yakni Festival Budaya Timor di Kota Kefamanenu.
Festival Budaya Timor melibatkan penari dari Kabupaten di Daratan Pulau Timor, yani Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tuan rumah Kabupaten Timor Tengah Utara serta Kabupaten Belu.
kegiatan akbar pesta budaya Festival Budaya Timor 1996 melibatkan ratusan penari dan jika ditambahkan dengan rombongan dari tiga kabupaten yang datang serta tuan rumah dan juga panitia total sekitar 1000 orang.
Karena kegiatan Festival Budaya Timor adalah pesta adat yang melibatkan banyakorang makana pesserta dibagi ke rumah rumah penduduk bagi yang sonde kebagian hotel karena hotel telah dibooking panitia untuk tami VIP dari provinsi dan pusat.
Kegiatan dipusatkan di Lapangan Oemanu, di jantung Kota Kefamanenu. Dan yang lebih meriah setiap malamnya, kegiatan akbar pesta Budaya Timor ini dipadukan dengan kegiatan Pasar Malam atau Taman Hiburan Rakyat di Lapangan Oemanu.
Dan di THR pesta Budaya Timor ini ada permainan permainan termasuk judi seperti kuru kuru dan , lempar gelang dan aneka permainan dengan sejumlah taruhan lainnya.
Juga ada lomba pacuan kuda yang semuanya digelar secara terpadu selama satu 1 pekan atau satu minggu, walau pun dalam pelakasanaan panitia menggelar lebih dari sepekan.
Kegiatan akbar Festival Budaya Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu dibuka Gubernu NTT, Mayjen TNI Purn Herman Musakabe.
Hadir para bupati se daratan Timor, Yakni Bupati Kupang, Kol (Kav) Paul Lawa (alm), Bupati TTS, Drs Piet Sabuna (alm), Bupati TTU Drs. Anthon Amaunut dan Bupati Belu, dr. Servas Pareira, MPH.
Bahkan sejumlah Bupati dari Provinsi Timor Timur (sakarang ini Timor Leste, red) juga ikut hadir, seperti dari wilayah eclvae Oecussy, Bupati Bobonaro, Bupati Kobalima.
Beta inga saat itu, rekan jurnalis Pos Kupang yang bertugas di wilayah Kabupaten TTU yakni, Frans Ola Krowin.
Namun karena akbarnya Festival Budaya se Daratan Timor sehingga Mabes harian Umum Pos Kupang juga mengarahkan seorang wartawan senior, Paulus Burin yang bertugas di Kabupaten TTS untuk memback up kegiatan akbar Adat Festival Budaya Timor di Kabupaten TTU.
Dampak dari Festival Budaya Pulau Timor maka dua wartawan senior Pos Kupang ini akhinya mendapat " Permaisuri/jodoh" Nona Timor di Kabupaten TTU, yakni Paul Burin dan Frans Krowin yang berhasil mempersunting nona dari Kabupaten TTU.
Jadi Festival Budaya Pulau Timor juga membawa "Berkah" bagi dua wartawan Paul Burin dan Frans Krowin
Dua wartawan ganteng Pos Kupang yang mempersunting Nona Timor di Kabupaten TTU hanya gara gara Festival Budaya Timor,Pesta Akbar Orang Timor di jantung wilayah Pulau Timor.
Saat Festival Pesta Adat Budaya Orang Timor berlangsung, tiga wartawan senior Pos Kupang dari 3 kabupaten ini ditampung Baba Aloysius Bone di kediamannya di Kota Kefamenanu.
Baba Alo pemilik warung makan/Rumah Makan Ayam Kalasan di Kota Kefamenanu dan Rumah Makan Ayam Kalasan di Kota Atambua.
Baba Aloysius adalah pemilik pertama rumah makan ayam goreng paleng enak di Kota Atambua, tepatnya di KM 2 trans Jalan Timor Raya, di Kota Atambua dan di Kota Kefamenanu.
Ayam Kalasan Baba Alo sangat gurih dan sangat enak, dan juga sangat terkenal bagi para pelintas di ruas jalan negara yang melintas dan membutuhkan makanan menu ayam goreng.
Kenangan indah 28 taon silam ini sungguh masih melekat di otak dan sanubari selama hayat masih dikandung badan.
Dan hanya catatan dan tulisan ringan ini yang masih bisa ditoreh sebagai oleh- oleh untuk jadi ingatan bagi kitong pung anak cucu saat ingin melihat catatan festival budaya Timor,pesta adat pertama yang mempersatukan budaya Orang Timor dan ditulis jurnalis senior Ferry Ndoen, akan dicatat di google.
Semuanya suatu saat akan berlalu, karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya.
Namun catatan kebaikan sekecil apapun akan menjadi ingatan dan cacatan abadi bagi anak cucu kitong nanti.
Selamat Menikmati Berkat Tuhan dan Hari Baru Ora Et Labora ( penulis Ferry Ndoen ).
Baca juga: Napak Tilas ke PLBN Motaian -Timor Leste,Kenangan 27 Taon Silam Saat Bertugas di Tapal Batas

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.