Napak Tilas PLBN Wini ke Batas Oecusy
Festival Budaya Timor Pengikat Adat, Persatukan Orang Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu
Festival Budaya Timor Pengikat Adat, Persatukan Orang Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Kegiatan akbar Festival Budaya Timor di Lapangan Oemanu, Kota Kefamenanu dibuka Gubernu NTT, Mayjen TNI Purn Herman Musakabe.
Hadir para bupati se daratan Timor, Yakni Bupati Kupang, Kol (Kav) Paul Lawa (alm), Bupati TTS, Drs Piet Sabuna (alm), Bupati TTU Drs. Anthon Amaunut dan Bupati Belu, dr. Servas Pareira, MPH.
Bahkan sejumlah Bupati dari Provinsi Timor Timur (sakarang ini Timor Leste, red) juga ikut hadir, seperti dari wilayah eclvae Oecussy, Bupati Bobonaro, Bupati Kobalima.
Beta inga saat itu, rekan jurnalis Pos Kupang yang bertugas di wilayah Kabupaten TTU yakni, Frans Ola Krowin.
Namun karena akbarnya Festival Budaya se Daratan Timor sehingga Mabes harian Umum Pos Kupang juga mengarahkan seorang wartawan senior, Paulus Burin yang bertugas di Kabupaten TTS untuk memback up kegiatan akbar Adat Festival Budaya Timor di Kabupaten TTU.
Dampak dari Festival Budaya Pulau Timor maka dua wartawan senior Pos Kupang ini akhinya mendapat " Permaisuri/jodoh" Nona Timor di Kabupaten TTU, yakni Paul Burin dan Frans Krowin yang berhasil mempersunting nona dari Kabupaten TTU.
Jadi Festival Budaya Pulau Timor juga membawa "Berkah" bagi dua wartawan Paul Burin dan Frans Krowin
Dua wartawan ganteng Pos Kupang yang mempersunting Nona Timor di Kabupaten TTU hanya gara gara Festival Budaya Timor,Pesta Akbar Orang Timor di jantung wilayah Pulau Timor.
Saat Festival Pesta Adat Budaya Orang Timor berlangsung, tiga wartawan senior Pos Kupang dari 3 kabupaten ini ditampung Baba Aloysius Bone di kediamannya di Kota Kefamenanu.
Baba Alo pemilik warung makan/Rumah Makan Ayam Kalasan di Kota Kefamenanu dan Rumah Makan Ayam Kalasan di Kota Atambua.
Baba Aloysius adalah pemilik pertama rumah makan ayam goreng paleng enak di Kota Atambua, tepatnya di KM 2 trans Jalan Timor Raya, di Kota Atambua dan di Kota Kefamenanu.
Ayam Kalasan Baba Alo sangat gurih dan sangat enak, dan juga sangat terkenal bagi para pelintas di ruas jalan negara yang melintas dan membutuhkan makanan menu ayam goreng.
Kenangan indah 28 taon silam ini sungguh masih melekat di otak dan sanubari selama hayat masih dikandung badan.
Dan hanya catatan dan tulisan ringan ini yang masih bisa ditoreh sebagai oleh- oleh untuk jadi ingatan bagi kitong pung anak cucu saat ingin melihat catatan festival budaya Timor,pesta adat pertama yang mempersatukan budaya Orang Timor dan ditulis jurnalis senior Ferry Ndoen, akan dicatat di google.
Semuanya suatu saat akan berlalu, karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.