Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 10 Juli 2023, Fides, Amen, Secure - Iman, Amin, Aman
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Fides, Amen, Secure - Iman, Amin, Aman.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Fides, Amen, Secure - Iman, Amin, Aman.
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 9:18-26.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 10 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Jika seseorang beriman akan kasih Allah yang mempercayainya secara sungguh-sungguh yakni menga-amin-i keagungan dan kasih Allah, dia akan selalu merasa aman karena iman dan itu disebut sebagai damai.
Orang yang sungguh-sungguh beriman tidak akan pernah merasa takut atau cemas atau gelisah hati. Orang yang memiliki iman yang rapuh, sudah pasti tidak memiliki kedamaian di dalam hatinya. Tentu hal itu akan berdampak pada hilangnya rasa aman di dalam dirinya.
Dalam Injil Matius hari ini, kita merenungkan bagaimana 2 tokoh mendekati Yesus dengan penuh iman. Mereka berdua menghadapi situasi yang sulit dan berat. Bagi yang pertama, kematian putrinya dan bagi yang lain, penyakit yang sudah berlangsung lama.
Mereka datang kepada Yesus mohon pengampunan, untuk menemukan penghiburan atau rasa aman di dalam Yesus. Bagian terbaiknya ialah bahwa mereka meng-amin-i bahwa apa yang mereka minta kepada Tuhan untuk hal-hal yang tampaknya mustahil pasti akan dikabulkan. Mereka yakin sepenuhnya bahwa pasti mereka akan didengarkan dan mengandalkan respons postif dan akhir yang bahagia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Anggur Baru di Kantong Baru
Bersama Yesus selalu ada jalan keluarnya yang terbaik. Bahkan kematian tidak dapat mencegah harapan yang datang dari iman, karena Allah telah mengalahkan maut dan Dia adalah jaminan dan harapan kita selamanya.
Kita bisa belajar dari iman yang solid dari tokoh-tokoh dalam Injil Matius hari ini. Buah dari iman mereka ialah hidup yang aman, bahagia dan sukacita.
Jika kita belum sungguh beriman pada Tuhan, saatnya bagi kita untuk olah hidup rohani kita secara benar.
Santa Teresa dari Avilla pernah berkata, "Solo Dios Basta!" - "Hanya Tuhan saja Cukup!"
Iman yang teguh pada Tuhan maka apa pun kenyataan hidup kita bisa dilalui dengan sukacita dan penuh harapan dan yakin bahwa Tuhan yang kita imani selalu ada dan setia menemani kita dalam ziarah perjalanan hidup kita di dunia ini.
Allah Bapa Maha Baik. Orang yang jatuh dibangkitkan, orang mati dihidupkan kembali, berkat Sabda yang penuh belas kasih. Tuntunlah kami agar setia beriman pada-Mu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 10 Juli 2023

Bacaan Pertama Kejadian 28:10-22a
"Yakub melihat sebuah tangga, melihat malaikat Allah turun naik, dan melihat Allah yang bersabda"
Bacaan dari Kitab Kejadian:
Pada waktu itu Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu, dan dipakainya sebagai alas kepala.
Lalu ia membaringkan diri di tempat itu. Dalam mimpi ia melihat sebuah tangga yang didirikan di atas bumi dengan ujungnya sampai di langit. Lalu tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
Berdirilah Tuhan di samping Yakub dan bersabda, “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak. Tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
Keturunanmu akan menjadi seperti debu di tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan; melalui engkau dan melalui keturunanmu, semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
Sesungguhnya Aku menyertai engkau, dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini. Aku tidak akan meninggalkan dikau.
Aku akan melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia, “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
Ia takut dan berkata, “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah! Ini pintu gerbang surga! “Keesokan harinya, pagi-pagi, Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikannya menjadi tugu, dan menuangkan minyak di atasnya.
Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah Yakub, “Jika Allah menyertai dan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini dan jika Ia memberikan kepadaku roti untuk dimakan serta pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku.
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 91:1-2.3-4.14-15ab
Refr. Allahku, pada-Mulah aku percaya.
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat perangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, "Aku akan menyertai dia dalam kesesakan."
Bait Pengantar Injil 2 Timotius 1:10b
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil Matius 9:18-26
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.”
Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia.
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.