Peace Ark, Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut China Berlayar ke Timor Leste Memberikan Layanan Gratis

POS-KUPANG.COM - Kapal rumah sakit angkatan laut China akan singgah di Timor Leste sebagai bagian dari misi kemanusiaan di Pasifik.

Dinamakan Peace Ark, kapal tersebut berlayar minggu lalu dari sebuah pelabuhan di Zhoushan, di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, lapor Global Times.

Kapal rumah sakit akan tetap berada di Timor Leste selama seminggu, memberikan layanan medis gratis kepada masyarakat lokal dan ekspatriat China.

Sekitar 126 staf medis berada di kapal, yang memiliki 26 departemen klinis dan 7 departemen tambahan, kata Global Times.

Tenaga medis di kapal – rumah sakit maritim pertama yang dirancang dan dibangun di Tiongkok – dapat melakukan operasi umum serta perawatan ortopedi, kebidanan, dan ginekologi.

Sejak ditugaskan, kapal tersebut telah mengunjungi 43 negara dan wilayah, menyediakan layanan medis untuk lebih dari 250.000 pasien dan melakukan lebih dari 1.500 operasi di atas kapal.

Peace Ark akan mengunjungi Kiribati dan Kepulauan Solomon sebagai bagian dari pelayaran yang sama.

Peace Ark membawa gelombang baru bantuan medis

Sebelumnya, Deng Qiang, komandan kapal angkatan laut China, mengatakan, saat kapalnya mengarungi lautan, bukan menunjukkan otot angkatan bersenjata dan melakukan aktivitas pencegahan, tetapi menyebarkan keyakinan militer akan perdamaian dunia.

Itulah yang diyakini Deng sebagai "keunggulan bawaan" dari komandonya, Peace Ark, fasilitas medis terapung yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA ) Tiongkok.

Dirancang sebagai klinik kelautan yang lengkap, kapal rumah sakit pertama China dengan perpindahan lebih dari 10.000 metrik ton memiliki 16 departemen, delapan ruang operasi, dan lebih dari 300 tempat tidur.

Baca juga: Timor Leste Bergerak Menuju Keanggotaan WTO dengan Legislasi Biosekuriti Baru

Dalam pengertian militer, tujuan kapal adalah untuk memberikan dukungan medis real-time untuk pasukan yang terluka untuk membantu mereka mendapatkan kembali kemampuan tempur dengan cepat dan meningkatkan kepercayaan diri mereka di medan perang, kata Deng.

“Sementara itu, kami adalah cara yang paling tepat untuk menyampaikan cita-cita cinta damai tentara China, dengan memperhatikan kehidupan orang-orang di seluruh dunia,” kata pria berusia 40 tahun itu.

"Kami adalah kemanusiaan dan menjunjung perdamaian dunia dengan menyembuhkan yang sakit dan membantu yang sekarat," katanya.

Menurut informasi yang tersedia untuk umum, sejak mulai beroperasi pada tahun 2008, kapal tersebut telah menyelesaikan 10 misi di luar negeri, merawat lebih dari 230.000 orang dari 43 negara dan wilayah di seluruh dunia.