Berita Kabupaten Kupang

Sinergi PLN dan BPN Kabupaten Kupang Siap Capai Target Sertifikasi Lahan Tahun 2023

PLN dengan BPN Kabupaten Kupang sesuai dengan yang tercantum dalam memorandum of understanding

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PENYERAHAN - Kepala kantor BPN Kabupaten Kupang, Bernadus Poy (kanan) saat menyerahkan satu sertifikat ke Ahmad Faisal Kurniawan selaku Assistant Manager Perizinan dan Umum PT PLN (Persero) UPP Nusa Tenggara 3. Jumat 7 Juli 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Pertanahan Nasional atau BPN Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melalui PLN UPP Nusra 3 (Timor) siap meningkatkan sinergisitas dan optimis sertifikasi lahan di Provinsi NTT rampung tahun ini demi kelancaran sejumlah rencana proyek infrastruktur kelistrikan.

Kepala kantor BPN Kabupaten Kupang, Bernadus Poy, mengatakan ketiga lembaga pemerintahan, yakni KPK, PLN, dan Kementerian ATR/BPN ditingkat daerah akan tetap saling mendukung satu sama lain. Kolaborasi ini tentu memudahkan PT PLN (Persero) dalam mencapai target kerja, dalam hal ini proses legalitas / sertifikasi Aset PLN.

Lewat sinergisitas tersebut, Bernadus Poy membeberkan, sepanjang tahun 2022, dari total aset 210 persil tercatat  148 persil aset PLN sukses tersertifikasi oleh BPN Kabupaten Kupang. 

"Saya selesaikan 75 persil aset PLN dari 148 persil yang terbit sampai akhir tahun 2022, adapun persil yang belum terbit sertifikat karena ada beberapa data administrasi yang perlu dilengkapi sesuai sistem," kata Bernadus Poy, Jumat 7 Juli 2023. 

Baca juga: BMKG: Kota Kupang dan Kabupaten Kupang Waspada! Ada Potensi Angin Kencang Hari Ini

Berkaca dari pengalaman tersebut, BPN bersama PLN merancang strategi dengan mengidentifikasi target sertifikasi lahan PT PLN (Persero) untuk diselesaikan di tahun ini, yakni dengan melakukan pra sertifikasi yang dilanjutkan dengan memetakan bidang yang bermasalah dan yang tidak bermasalah.

Persil bidang yang sudah lengkap persyaratannya akan didorong untuk percepatan sertifikasi. Sementara untuk persil bidang yang belum sesuai sistem akan dilakukan penelusuran serta mitigasi penyelesaiannya.

Lewat strategi tersebut, sudah ada 10 bidang yang tersertifikasi dari target 14 bidang di semester pertama 2023. Dengan demikian, empat bidang yang tersisa masuk dalam kategori bidang yang bermasalah sehingga memerlukan penanganan khusus. Empat titik yang tersisa memerlukan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) agar sinergisitas yang terjalin dapat merampungkankendala tersebut.

Target sertifikasi PT PLN (Persero) di Provinsi NTT saat ini, kata Bernadus Poy, menjadi prioritas. Untuk itu, BPN Kabupaten Kupang meluangkan waktu, meski di luar jam kantor, apabila ada keperluan mendesak dengan PT PLN (Persero) terkait sertifikasi lahan.

Demi terwujudnya prioritas pelayanan tersebut, PT PLN (Persero) turut serta melakukan pembenahan maupun penambahan fasilitas di kantor BPN Kabupaten Kupang. Di samping itu, PT PLN (Persero) juga memfasilitasi BPN dengan manajemen PLN demi kelancaran operasional.

"Saya yakin tahun ini target 14, per hari ini saya sudah serahkan, dan empat ini ada sedikit permasalahan, tetapi saya yakin dengan sinergisitas semua persoalan bisa diatasi dan itu sudah terwujud di tahun 2022," kata Bernadus Poy.

Baca juga: Wakil Jaksa Agung Hari Ini Kunjungi Kejari Kabupaten Kupang, Berikut Agendanya

Target penyelesaian, kata Bernadus Poy, akan fokus ke bidang yang bermasalah. Sejumlah masalah yang dimaksud berkaitan dengan tapak atau bidang yang masuk ke dalam Hak Pengelolaan Lahan (HPL), kawasan hutan, dan Kawasan Industri Bolok. 

Apabila skema pra sertifikasi dilakukan, Bernadus Poy yakin permasalahan dapat segera teratasi.

"Saya berupaya seoptimal mungkin untuk mensuport PLN dalam pengamanan Aset dan kelancaran penunjang perijinan pembanguan dan operasional kelistrikan di Kab. kupang khususnya dan NTT Umumnya, sehingga listrik dapat menjangkau semua masyarakat berdampak pada kenaikan perekonomian, sehinga demikian tingkat kemiskinan di Kabupaten Kupang berkurang," ucap Bernadus Poy.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, menjelaskan kerja sama PLN dengan BPN Kabupaten Kupang sesuai dengan yang tercantum dalam memorandum of understanding (MOU) yang telah dilakukan antara institusi di tingkat pusat. Paket kerja sama tersebut akan membantu penyelesaian aset milik PLN di daerah, khususnya di NTT. 

"Kami memiliki target tahun 2023 sebesar 20 bidang yang tersebar di semua kabupaten/kota di NTT. Yang terbesar itu di Kabupaten Kupang sebanyak 10, yang sudah diserahkan dari BPN Kabupaten Kupang kepada PLN," kata Abdul Nahwan.

Abdul Nahwan berharap, sinergi antar instansi pemerintahan, termasuk BPN, Kejaksaan, dan kepolisian, dengan PT PLN (Persero) dapat terus terjalin sehingga di tahun 2024, seluruh aset yang ada di PT PLN (Persero) UIP Nusra, khususnya di wilayah NTT, dapat terselesaikan. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved