Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023, Dosa Adalah Sampah Batin yang Harus Dibersihkan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dosa Adalah Sampah Batin yang Harus Dibersihkan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 6 Juli 2023 dengan judul Dosa Adalah Sampah Batin yang Harus Dibersihkan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dosa Adalah Sampah Batin yang Harus Dibersihkan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 22: 1-19, dan bacaan Injil Matius 9 : 1-8; Peringatan Santa Maria Goreti Perawan dan Martir.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 6 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kisah penyembuhan orang lumpuh dalam Injil hari ini (Matius 9:1-8) menyadarkan kita bahwa cara pandang Allah sering kali berbeda dengan cara pandang manusia.

Umumnya, ketika ada yang sakit, seorang paramedis langsung melalukan diagnosa dan memberikan tindakan medis agar kesehatan pasien dipulihkan.

Demikian pun yang dipikirkan oleh beberapa ahli Taurat ketika Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di kotaNya sendiri, yaitu Kapernaum.

Maka persoalan muncul ketika Yesus tidak melakukan tindakan medis yang lazim.

Yesus malahan terlebih dahulu mengampuni dosa orang lumpuh itu. Hal ini semakin memancing emosi ahli Taurat.

Yesus dianggap menghujat Allah karena berani-beraninya Dia melakukan tindakan pengampunan yang merupakan hak dan kuasa Allah.

Mengapa Yesus mengawali penyembuhan atas orang lumpuh dengan mengatakan, ”Percayalah, anakKu, dosamu sudah diampuni,”

Dengan mengatakan seperti ini, Yesus ingin menyampaikan bahwa penyebab utama semua persoalan dan penderitaan umat manusia adalah dosa.

Dosa adalah “sampah batin” yang masuk melalui pintu pikiran, pintu perasaan, pintu perkataan dan pintu perbuatan. Sampah batin ini begitu jorok, sehingga merusakkan dan membuat batin manusia menjadi bauh busuk dan karena itu tidak sehat, lalu cenderung merusakkan keseimbangan hidup manusia. Bila dosa dibiarkan membebani hidup kita, maka dengan sendirinya hidup kita akan terbeban, tidak bahagia, tidak sukacita dan setiap langkah kita akan tersendat karena tidak ditopang oleh batin yang bersih dan bening.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 5 Juli 2023, Rosario Lambang Suci, Pengalah Setan

Bisa dimengerti, atas dasar pertimbangan inilah, Yesus lebih dahulu mencuci batin orang yang menderita, baru kemudian Ia mencurahkan penyembuhan bagi si lumpuh.

Dengan mengampuni dosa si lumpuh, Yesus menyembuhkan jiwanya akibat dosa.

Penyembuhan jiwa batiniah menjadi jalan lapang bagi kesembuhan fisik yang kemudian memampukan si lumpuh untuk bisa berjalan.

Pembebasan batin ini sama dengan mengangkat dan membuang semua beban batin yang menekan dan menyakitkan. Kalau semua beban batin telah dibuang, maka dengan sendirinya ada keringanan, keceriaan, sukacita dan damai.

Kontemplasi

Kesehatan fisik ragawi tentu amatlah penting bagi kita manusia. Bahkan orang rela menghabiskan banyak uang untuk memperoleh kesembuhan.

Berapa pun besar biaya Rumah Sakit atau pusat kebugaran, orang tidak pernah memperhitugkannya karena memang kesehatan fisik adalah harta yang melebihi segala-galanya. Dan ini adalah benar.

Namun, betapa timpangnya kehidupan kita jika di sisi lain kita mengabaikan kesehatan jiwa kita. Cacat jiwa akibat dosa sering kali kita lupa atau bahkan dilupakan. Pada hal kita tidak perlu mengeluarkan duit serupiah pun.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 4 Juli 2023, Iman Akan Kuasa dan KehadiranNya Menjadi Sandaran Kita

Bagi kita orang Katolik, Sakramen Pengakuan adalah sarana ampuh yang dapat kita gunakan untuk mencuci bersih batin kita. Hanya dengan penyesalan, tobat dan pengakuan, kita akan mengalami situasi hidup yang aman, damai, sukacita dan
bahagia.

Doa

Ya Tuhan, sinarilah aku dengan kuasa RohMu agar aku senantiasa disembuhkan dari sakit dan penyakit. Semoga aku setia menerima Sakramen Tobat sebagai sarana keselamatan yang memulihkan jiwa dan ragaku dari dosa dan keselahanku.

Engkau yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 6 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023. (Tokopedia)

Bacaan I: Kejadian 22:1-19

Kurban Abraham leluhur kita.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Setelah Abraham mendapat anak, Ishak,
maka Allah mencobai Abraham.
Ia bersabda kepada Abraham, "Abraham."
Abraham menyahut, "Ya, Tuhan."
Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yaitu Ishak,
pergilah ke tanah Moria,
dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran
pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Abraham.
ia memasang pelana keledainya
dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya.
Ia membelah juga kayu untuk kurban bakaran itu.
Lalu berangkatlah ia
dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangannya
dan melihat tempat itu dari jauh.
Kata Abraham kepada kedua bujangnya,
"Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini.
Aku beserta anakku akan pergi ke sana.
Kami akan sembahyang.
Sesudah itu kami kembali kepadamu."
Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu
dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya.
Sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau di tangannya.
Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!"
Sahut Abraham, "Ya, anakku."
Bertanyalah Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu,
tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"
Sahut Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba
untuk kurban bakaran bagi-Nya, anakku."

Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama,
dan sampailah mereka ke tempat
yang dikatakan Allah kepada Abraham.
Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu.
Kemudian Ishak, anaknya, diikat
dan diletakkannya di atas mezbah di atas kayu api itu.
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya,
mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit,
"Abraham, Abraham!"
Sahut Abraham, "Ya, Tuhan."
Lalu Tuhan bersabda, "Jangan kaubunuh anak itu,
dan jangan kauapa-apakan dia,
sebab kini Aku tahu, bahwa engkau takut akan Allah,
dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Abraham lalu menoleh
dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut dalam belukar.
Diambilnya domba itu dan dipersembahkannya
sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.
Dan Abraham menamai tempat itu 'Tuhan menyediakan'.
Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang,
'Di atas gunung Tuhan menyediakan.'

Untuk kedua kalinya
berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya,
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan --
Karena engkau telah berbuat demikian,
dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah
dan membuat keturunanmu sangat banyak,
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.
Dan keturunanmu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi
akan mendapat berkat,
sebab engkau mentaati sabda-Ku."

Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya,
dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba.
Dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9

R:9: Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,
di negeri orang-orang hidup.

*Aku mengasihi Tuhan,
sebab Ia mendengarkan suara dan permohonanku.
Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku,
maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

*Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku;
aku mengalami kesesakan dan kedukaan.
Tetapi aku menyerukan nama Tuhan,
"Ya Tuhan, luputkanlah kiranya aku!"

*Tuhan adalah pengasih dan adil,
Allah kita maha penyayang.
Tuhan memelihara orang-orang sederhana;
aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya!

*Tuhan, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut;
Engkau telah meluputkan mataku dari air mata,
dan kakiku dari tersandung.
Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,
di negeri orang-orang hidup.

Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus
dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil: Mat 9:1-8

Mereka memuliakan Allah
karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang.
Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh
yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah Ia kepada orang lumpuh,
"Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya,
"Ia menghujat Allah!"
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata,
"Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Manakah lebih mudah,
mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni'
atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?'
Tetapi supaya kalian tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh,
"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu,
dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut,
lalu memuliakan Allah,
karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved