Kontroversi Al Zaytun
Kontroversi Al Zaytun, Panji Gumilang Bungkam Soal Tudingan Dibekingi Moeldoko dan Hendropriyono
Saat ditanya isu bekingan Al-Zaytun dan dugaan kedekatan dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko dan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono
POS-KUPANG.COM - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang bungkam ketika ditanya soal sosok yang membekingi lembaga miliknya.
Saat ditanya isu bekingan Al-Zaytun dan dugaan kedekatan dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko dan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono yang kerap ditudingkan padanya, ia enggan menjawab.
"Sudah dijawab semua di dalam (Bareskrim Polri). Tidak ada apa apa lagi," ujar Panji Gumilang kepada wartawan dikutip dari Video Kompas.com.
Baca juga: Kontroversi Al Zaytun, Panji Gumilang Diperiksa Bareskrim Polri 9 Jam
Ia mengaku telah menjaawab semua pertanyaan tersebut kepada penyidik Bareskrim Polri saat diperiksa, Senin (3/7/2023) siang hingga malam.
Pemimpin Ponpes Al-Zaytun itu menjalani pemeriksaan selama lebih kurang 9 jam oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah bahwa dirinya menjadi salah satu pelindung atau beking Ponpes Al Zaytun.
Menurut Moeldoko dirinya bisa marah apabila terus dikaitkan dengan ponpes yang berada di wilayah Indramayu, Jawa Barat tersebut.
Baca juga: Kontroversi Al Zaytun, Bareskrim Naikan Status Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang ke Penyidikan
"Jangan mantan Panglima dibilangnya beking, emang gue preman apa? Enggak bener nih. Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah," ujar Moeldoko, Senin (3/7/2023).
Moeldoko pun menjelaskan, ia pernah mendatangi ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu sejak masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. Kedatangannya ke sana, imbuh dia, untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di ponpes tersebut.
"Begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," katanya.
Moeldoko pun tak mempersoalkan bila Panji akhirnya diperiksa Bareskrim Polri hari ini. Sebab, sebagai warga negara, tidak ada istilah kekebalan hukum untuk siapapun.
"Ya periksa saja, kenapa, sebagai warga negara enggak ada kekebalan, siapa saja periksa saja. Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke Pak Panji Gumilang, 'Hei macem-macem gue orang pertama yang akan beresin', itu," tegas Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu pun menegaskan tak ada komunikasi dengan Panji Gumilang saat kasus Ponpes Al Zaytun menjadi viral dan ditangani pihak berwajib. Sebab dirinya tak ingin dianggap melakukan intervensi. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.