Herman Herry Gandeng Balai Diklat Industri Denpasar Gelar Diklat Good Manufacturing Practice

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Balai Diklat Industri Denpasar bekerjasama dengan anggota Komisi VII DPR RI, Herman Herry mengadakan diklat sekaligus Sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) angkatan 11, 12 dan 13.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Matahari Atambua dengan melibatkan 150 para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Belu, Selasa, 20 Juni 2023.

Kegiatan tersebut dibuka oleh seraca resmi oleh Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens. Turut hadir Staf ahli dari Anggota Komisi VII DPR RI Herman Herry, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Belu dan tamu undangan lainnya. 

I Putu Lisna Kurniawan, Perwakilan Kepala Balai Diklat industri Denpasar, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM agar dapat mengembangkan produknya, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pater Yustin Genohon SVD Tutup Usia di Maumere

Selain itu, kata dia, peserta juga dapat mengetahui teknis pengolahan, efisiensi, higienis dan bagaimana pengelolaan produk agar sesuai dengan standart pasar luas.

Putu berharap agar peserta dapat menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Karena selama lima hari ke depan, peserta akan dibekali pemahaman bagaimana menguasai produk olahan yang baik. 

Lanjutnya, selain teori peserta juga diminta untuk dilakukan praktek secara langsung, dan di sesi terakhir akan dilakukan uji kompetensi. 

"Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini sangat penting, sehingga kedepan mempermudah dalam mengurus izin produksi," tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai Diklat Industri Denpasar yang sudah bekerjasama dengan Anggota Komisi VII DPR RI, Herman Herry untuk mengadakan Diklat sekaligus Sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) Angkatan 11, 12 dan 13 di Kabupaten Belu.

Menurut Aloysius, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM sehingga industri makanan atau minuman turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Belu. 

Karena Itu, ia berharap agar para peserta yang terlibat dalam pelatihan ini dapat mengikutinya dengan sebaik mungkin sehingga nantinya produk yang dihasilkan bermutu tinggi dan aman. (Cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS