Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Janganlah Kalian Menyangka
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Janganlah Kalian Menyangka.
Paulus, para rasul, dan nabi adalah pelayan Tuhan yang selalu mendasarkan diri atau pelayanan mereka pada kekuatan Roh Kudus yang selalu memimpin mereka kepada kekudusan dan kebenaran di dalam Kristus sendiri.
Karena dalam Kristuslah Roh Kudus itu hadir untuk menghantar mereka kepada kebenaran.
Nah, jadi sebenarnya Roh Kuduslah yang memimpin para pelayan Tuhan termasuk kita semua kepada kebenaranNya.
Roh Kudus itulah Roh kebenaran yang datang dari Allah melalui Yesus Kristus. Sehingga dalam pelayanan itu semua hal dilakukan karena Roh kebenaran itu.
Sehingga mereka tak pernah masuk dalam “prasangka” apalagi prasangka buruk terhadap orang lain.
Maka Paulus mengajak kita untuk tetap berpegang teguh pada Allah dalam kekuatan RohNya agar kita dijauhi oleh sifat prasangka yang salah atau negatif terhadap orang lain.
Kebanyakan dari kita terlalu cepat jatuh dalam prasangka buruk atau negatif terhadap orang lain karena hati dan budi kita tidak dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi oleh perasaan yang diproduksi oleh alam bawah sadar kita.
Dan itu tidak nyata tapi hasil ciptaan kita sendiri yang membuat kita begitu gampang jatuh dalam prasangka buruk atau negatif tentang orang lain lalu menuding dan atau menuduh orang lain tanpa ada dasar yang benar.
Tapi kita selalu berpikir itu benar karena kita tidak lagi dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus yang selalu menghantar kita kepada kebenaran dan memampukan kita untuk selalu berpikir bijak dan tenang penuh pertimbangan yang matang bahkan di saat-saat terjepit pun kita selalu diberi kemampuan untuk bertindak tepat sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri.
Maka dalam Injil, Yesus dalam Kotbah di Bukit berkata, “Janganlah kalian menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”
Yesus dalam Kotbah di Bukit ini memberi peringatan kepada semua pendengarnya agar tidak salah berprasangka tentang siapakah diriNya dan apa tugasNya.
Yesus mau menegaskan kepada para pendengarnya bahwa kehadiranNya di atas bumi ini sebagai pemenuhan Janji Allah sendiri dan yang menggenapi seluruh hukum yang ada sebelumnya.
Yesus berbicara demikian karena para ahli Taurat dan Farisi selalu berprasangka buruk tentang Yesus.
Padahal Yesus melakukan hal-hal yang benar di hadapan Allah dan semua orang.
Tetapi karena hati dan budi mereka dipenuhi oleh kebencian dan bukan Roh Kudus, makanya selalu berprasangka buruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.