Ibadah Haji 2023

Kronologi Guru 76 Tahun Calon Jemaah Haji Asal Manokwari Meninggal di Arab Saudi

Petugas Haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari mengkonfirmasi kabar duka Calon Jemaah Haji tersebut. 

|
Editor: Ryan Nong
TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR
ILIUSTRASI - Rombongan Jemaah Haji Indonesia tiba di Bandara AMMA Madinah, Rabu 24 Mei 2023. 

POS-KUPANG.COM  - Kabar duka datang dari Tanah Suci. Rais Bin Abdul Gani Tuharea, seorang Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter 19 Ujung Pandang (UPG) dikabarkan meninggal dunia saat berada di Madinah Arab Saudi. 

Calon Jamaah Haji asal Manokwari, Papua Barat itu meninggal dunia di usia 76 Tahun pada Minggu (11/6/2023).

Petugas Haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari mengkonfirmasi kabar duka Calon Jemaah Haji tersebut. 

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, Telah meninggal dunia calon jemaah haji rombongan kedua asal Kabupaten Manokwari, Bapak Rais Tuharea," sebut petugas urusan haji asal Manokwari, Mawardi Ugaje dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Mengenal Rahmad Hafids, Pengusaha Muda NTT yang Berangkat Haji Diumur 20 Tahun

Rais Bin Abdul Gani Tuharea yang merupakan seorang pensiunan guru itu berangkat haji bersama dengan istrinya, Siti Raja Tuharea.

"Almarhum masuk Kloter 19 UPG rombongan kedua asal Manokwari. Almarhum merupakan jemaah haji status dalam pengawasan dokter," kata Mawardi.

Mawardi menyampaikan, sejak dari Embarkasi Makassar, kondisi kesehatan Almarhum Rais Tuharea dalam keadaan yang tidak stabil.

"Karena memiliki Riwayat hipertensi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)," ucapnya.

“Di dalam pesawat beliau sempat drop serta SpO2 (saturasi oksigen dalam darah) sempat turun 60 persen . Dan tim kesehatan segera memberikan pengobatan dan melakukan pemasangan oksigen, pemberian obat hingga kondisi Pak Rais kembali stabil sampai tiba di Hotel di Madinah," ungkapnya.

Baca juga: Perjalanan ke Tanah Suci, Jemaah Calon Haji Asal Klaten Meninggal Dunia di Pesawat

Menurut Mawardi, kondisi kesehatan Rais Tuharea kembali mengalami penurunan. Pihak kesehatan langsung melakukan rujukan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan sempat mendapatkan perawatan selama 2 hari.

"Malamnya, dari pihak KKHI mengantar pak Rais kembali ke Hotel karna kondisi sudah membaik. Tetapi sesampainya di hotel jam 03.00 waktu Arab Saudi keadaan beliau kembali memburuk, beliau mengalami sesak, ngorok dan lendir banyak," terangnya.

Tim kesehatan kemudian melakukan pertolongan dan sempat melaporkan lagi ke KKHI untuk dirujuk kembali. 

 

"Namun, sebelum diantar ke Rumah Sakit, Jamaah tersebut mengalami penurunan kesadaran (apneo) meski tim kesehatan tetap melakukan pertolongan, sampai Dokter menyatakan Rais Tuharea meninggal dunia Pukul 06.28 WAS," jelas Pembimbing Ibadah Haji Kloter 19 tersebut.

Untuk Pengurusan jenazah akan dilaksanakan oleh Muassasah atau organisasi pemandu Jamaah Haji di Arab Saudi. (*)

 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved