Pilpres 2024

Novel Bamukmin Segera Tarik Dukungan ke Prabowo, Kini Tunggu Komando dari Habib Rizieq Shihab

Novel Bamukmin mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Orang dekat Habib Rizieq ini mengatakan akan segera menarik dukungan ke Prabowo Subianto.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BUKA PELUANG – Novel Bamukmin kini sedang menunggu perintah dari Habib Rizieq Shihat terkait Pilpres 2024. Namun terbetik kabar bahwa Novel akan menarik dukungan ke Prabowo Subianto dan kini sedang membuka peluang untuk mendukung Ganjar Pranowo. 

POS-KUPANG.COM – Novel Bamukmin mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Orang dekat Habib Rizieq Shihab ini mengatakan akan segera menarik dukungan ke Prabowo Subianto dan mengalihkannya kepada calon presiden yang lain.

Saat ini Novel Bamukmin yang mengemban tugas sebagai Wakil Sekjen PA 212 ( Persaudaraan Alumni 212) tersebut, sedang menunnggu perintah dari Habib Rizieq Shihab.

Untuk diketahui, Novel Bamukmin merupakan pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun saat ini ia tetiba melontarkan pernyataan bahwa akan segera menarik kembali dukungan itu dan mengalihkannya pada yang lain. Sosok yang bakal dipilih adalah Ganjar Pranowo

Novel juga menyebutkan bahwa pernyataan dukungan yang sempat disampaikan beberapa waktu lalu, merupakan sikap politik yang wajar, sebagaimana warga negara Indonesia lainnya.

Saat itu, Novel Bamukmin sempat menyampaikan bahwa ia mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Hanya saja saat ini ia sudah berubah keputusan. Bahwa saat ini ia belum ingin memberikan dukungan kepada siapa pun.

"Adapun pernyataan sebagai pendapat saya sebagai unek-unek politik yang wajar berdasarkan realita dan fakta sebagai warga negara indonesia untuk memilih dan dipilih sesuai dengan konstitusi NKRI hanya pernyataan saya digoreng para penggiat medsos dan diplintir  bertujuan membuat framing berita yang kontroversi mempunyai ambisi mendukung capres tertentu juga untuk menjatuhkan lawan politiknya secara tidak sehat," ungkap Novel Bamukmin melalui keterangan persnya, Minggu 11 Juni 2023 .

Saat ini, lanjut dia, pihaknya memilih untuk menunggu komando dari Habib Rizieq Shihab terkait dukungan kepada calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Sampai saat ini kami masih setia menunggu ijtima ulama khususnya komando IB HRS untuk menentukan pilihan dan memperjuangkan capres dan cawapres yg ditentukan oleh ijtima ulama," ungkapnya

Baca juga: Megawati Instruksikan Kader PDIP Segera Siapkan Jurkam Terbaik  Demi Menangkan Ganjar Pranowo

Di sisi lain, Novel menarik pernyataannya karena ingin membuat suasana politik menjadi sejuk

"Demikian rilis ini saya buat untuk memberikan rasa nyaman dlm isu politik yang memang sudah mulai memanas dalam eskalasi politik saat ini dengan itu mari sama sama kita menjaga persatuan dan menjunjung persaudaraan," ungkapnya

Sempat Dukung Prabowo

Untuk diketahui, Novel Bamukmin sempat menyebut Prabowo Subianto sebagai salah satu sosok yang cocok memperjuangkan suara umat Islam pada  Pilpres 2024.

Menurut Novel, Menteri Pertahanan itu memiliki latar belakang militer, dan diyakini punya keberanian serta kekuatan agar bisa menjerat para oknum aparat tingkat atas pada insiden pembantaian laskar FPI di KM 50.

"Siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto, yang mana kadernya telah jelas terjun langsung menangani kasus KM 50 di antaranya Bang Fadli Zon dan Ustaz Romo," kata Novel saat dihubungi, Kamis 8 Juni 2023.

Menurut Novel yang juga anggota advokat ACTA, para kader Gerindra itu ikut menjemput dan mengurus jenazah KM 50.

"Bahkan, Bang Fadli Zon sempat saya lihat berada di hadapan jenazah korban KM 50 saat lagi dimandikan. Dengan begitu Bang Fadli Zon jelas melihat bekas luka tembak pada jenazah para syuhada," beber dia.

Novel menyebut orang-orang dekat Prabowo tidak hanya mengurus jenazah Laskar FPI korban insiden KM 50.

Namun juga memberikan akses pengaduan, salah satunya Habiburokhman yang menerima PA 212 dan membawa keluarga para syuhada untuk mengadu nasib.

"Dengan begitu jelas tidak mungkin umat Islam khususnya, spirit 212 mendukung kelompok pendukung pelaku penembakan terhadap laskar," kata Novel.

Saat ditanya sosok yang disebut dekat dengan PA 212, yakni Anies Baswedan, Novel mengaku pesimis.

"Anies Baswedan justru sedang menghadapi penjegalannya sebagai capres sehingga untuk membawa dirinya lepas dari penjegalan adalah hal yang sulit apalagi untuk bisa berkomitmen membongkar kasus KM 50," ujar dia.

Namun, Novel mengakui bahwa PA 212 sampai saat ini belum menentukan pilihan untuk sosok yang didukung pada Pilpres 2024.

Menurut dia, PA 212 bersama umat Islam akan tunduk pada hasil ijtimak ulama nanti yang digelar setelah pendaftaran capres cawapres di KPU.

"Tunggu ijtimak ulama ketika ketika ditentukan capres dan cawapres oleh KPU (arah dukungan PA 212)," kata Novel.

Dia pun menegaskan kembali bahwa akan tunduk terhadap putusan ijtima ulama nanti pada 2024 untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang harus dipilih serta diperjuangkan.

Kini Buka Peluang Dukung Ganjar

Novel Bamukmin membuka peluang untuk mendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Novel memberikan beberapa syarat kepada Ganjar apabila ingin didukung dirinya.

Pertama, Novel meminta Ganjar berkomitmen untuk membongkar kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Cikampek.

"Prinsipnya saya pribadi dukung capres mana pun selama ia berani membongkar dan memperjuangkan kasus KM50 termasuk Anies Baswedan dan Ganjar," ujar Novel Bamukmin di Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023.

"Kalau Ganjar bertobat mengakui kesalahannya telah salah dan berdosa karena suka nonton bokep, juga tidak ngadu ayam, tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak mendukung penista agama serta berani menangkap para penista agama dan juga tidak tunduk kepada oligarki, maka bisa saja saya pilih Ganjar bahkan umat Islam yang benar pasti pilih Ganjar," tambahnya.

Baca juga: Meski Dibesarkan PAN, Erick Thohir Dilirik Partai Gerindra Jadi Pendamping Prabowo Subianto

Novel pun menyerukan umat Islam tidak tertipu dengan label partai Islam yang namun malah mendukung penista agama.

"Buat saya tidak mau tertipu oleh simbol karna partai Islam malah dukung penista agama dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Begitu juga jangan tertipu dengan label ulama karena ada ulama jahat," tegas dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved