Timor Leste Hadiri Pertemuan Perdana Komite Kerja Sama Sektoral ASEAN-UEA di Jakarta

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Pertemuan perdana ASEAN-UAE Joint Sectoral Cooperation Committee (JSCC) diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta Indonesia, untuk menandai peluncuran kemitraan formal mereka.

Pembentukan kemitraan formal ini membuka jalan bagi kerja sama ASEAN-UEA yang lebih kuat, termasuk implementasi proyek dan program yang saling menguntungkan.

Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh HE Ahmed Al Sayegh, Menteri Negara UEA, dan HE Michael Tene, Wakil Sekretaris Jenderal Departemen Komunitas Keamanan Politik ASEAN.

Hadirin lainnya termasuk anggota Komite Perwakilan Tetap ASEAN, pejabat dari Sekretariat ASEAN, dan perwakilan dari Negara Pengamat ASEAN, Timor Leste.

Selama ASEAN-UAE JSCC, kedua belah pihak mengadopsi Kerangka Acuan ASEAN-UEA JSCC dan membahas beberapa inisiatif untuk memajukan Kemitraan Dialog Sektoral ASEAN-UEA, yang secara resmi dibentuk pada pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 yang diadakan pada Agustus 2022 di Kerajaan Kamboja.

Dalam hal ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan daftar bidang kerja sama, yang akan berfungsi sebagai panduan praktis untuk lebih memperkuat Kemitraan Dialog Sektoral dengan fokus pada bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.

Para peserta juga bertukar pandangan tentang pengembangan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan pertukaran investasi; energi dan keberlanjutan; teknologi; ketahanan pangan; dan budaya, di antara bidang-bidang lainnya. 

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ahli Ruang Angkasa Asia-Pasifik pada September

Mengomentari pertemuan JSCC ASEAN-UEA, Yang Mulia Al Sayegh menggarisbawahi keinginan UEA untuk memperluas kerja samanya dengan ASEAN dan meningkatkan upaya blok tersebut untuk mendukung integrasi dan pertumbuhan ekonomi serta stabilitas politik di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Dia menambahkan, "UEA senang menjadi Mitra Dialog Sektoral untuk ASEAN dan berharap dapat membangun berbagai kemitraan nyata untuk mendukung tujuan utama ekonomi, politik, dan sosial blok tersebut."

Selanjutnya, Yang Mulia mencatat bahwa sebagai Mitra Dialog Sektoral, “UEA yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk menyelesaikan sejumlah masalah regional dan global yang mendesak, termasuk sehubungan dengan perubahan iklim dan ketahanan pangan dan energi.”

Sementara itu, HE Tene menyoroti bahwa pertemuan tersebut merupakan peristiwa penting, menandai dimulainya keterlibatan formal antara ASEAN dan UEA dengan maksud untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan di tahun-tahun mendatang.

Yang Mulia mendorong UEA untuk terus memanfaatkan peluang di ASEAN di bidang perdagangan dan investasi dan terlibat dalam kegiatan kerja sama di berbagai bidang, seperti budaya, pendidikan, dan penanggulangan bencana.

Pada kesempatan pertemuan ASEAN-UAE JSCC, HE Nguyen Manh Tuan, Duta Besar Berkuasa Penuh dan Luar Biasa Republik Sosialis Vietnam untuk Uni Emirat Arab dan Ketua Komite ASEAN di Abu Dhabi, menggarisbawahi bahwa Kemitraan Dialog Sektoral UEA dengan ASEAN merupakan pendekatan paling efektif untuk mempromosikan kerja sama dan mencapai prioritas bersama kedua belah pihak.

Yang Mulia menggarisbawahi keyakinannya pada kelanjutan pembangunan dan kemakmuran hubungan UEA-ASEAN.

ASEAN adalah pengelompokan regional yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan di antara sepuluh anggotanya: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

(mofaic.gov.ae)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS