Tinju Dunia
Jadwal Tinju Dunia, Usyk Teken Kontrak dengan Skill Challenge, Duel Lawan Tyson Fury Terancam
Jadwal Tinju dunia, Oleksandr Usyk teken kontrak dengan Skill Challenge Promotions, duel lawan Tyson Fury pun terancam
POS-KUPANG.COM – Jadwal Tinju dunia, Oleksandr Usyk teken kontrak dengan Skill Challenge Promotions, duel lawan Tyson Fury pun terancam.
Setelah pada 3 Juni 2023 teken kontrak dengan Skill Challenge Promotions, badan kepromotoran Arab Saudi yang dibeentuk 2023 jelmaan dari Skill Challenge Entertainment, Oleksandr Usyk bakal jadi petinju paling tajir.
Ironisnya, kontrak itu membuat pertarungan Tinju dunia perebutan gelar undisputed kelas berat melawan Tyson Fury terancam. Setidaknya untuk tahun 2023.
Dikutip dari sportanews.com, proses penandatanganan kontrak itu sendiri bocor pada Sabtu (3/6/2023) sebelum resmi diumumkan.
Namun, terlepas dari itu, siapa pun nanti lawan Oleksandr Usyk selanjutnya, petinju Ukraina ini akan berada di posisi terdepan untuk mendapatkan bayaran jauh lebih tinggi dari lawan-lawannya. Sama seperti posisi Canelo Alvarez saat ini setelah dia teken kontrak dengan DAZN, sebuah platform streaming global.
Tyson Fury, yang menyebut Oleksandr Usyk akan mendapatkan bayaran 13 juta pound untuk bertarung dengannya dan bukan 6 juta dolar AS untuk duel lawan Daniel Dubois, Agustus 2023, mungkin harus kembali menyalakan kalkulatornya.
Setelah pertarungan Tinju dunia dengan Daniel Dubois, kemungkinannya Oleksandr Usyk belum akan berjumpa Tyson Fury.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Spence Jr dan Crawford Sepakat Bertarung, Ini Saran Adrien Broner
Kecuali Tyson Fury mau ikut aturan main Skill Challenge dengan bayaran lebih kecil dibandingkan bayaran Oleksandr Usyk.
Sebab Oleksandr Usyk kemungkinan justru bertarung dengan Deontay Wilder atau Anthony Joshua.
Fakta ini juga kemungkinan mengubah konstelasi turnamen kelas berat yang digagas Skill Challenge pada Desember di mana skenarionya Usyk vs Fury dan Wilder vs Joshua.
Rencana pertarungan Tinju dunia Tyson Fury dan Oleksandr Usyk sempat disepakati sebelum terjadi perintah lelang Usyk vs Dubois.
Saat itu, demi terealisasinya pertarungan Tinju dunia, Oleksandr Usyk mau menerima bagian bayaran 30 persen dan Tyson Fury 70 % .
Namun negosiasi batal setelah Oleksandr Usyk menuntut bayaran lebih adil pada klausul rematch dengan asumsi dia menang. Fury tak setuju dengan permintaan Usyk.
Karuan saja hal itu membuat Tim Bradley, mantan petinju juara dunia yang kini jadi host ESPN. Menurutnya, Tyson Fury terlalu merendahkan Oleksandr Usyk. Ia sengaja mencari cara untuk menghindari Oleksandr Usyk.
“Fury adalah pihak yang harus disalahkan. Aku muak,” kata Bradley.
“Dia menghindari Usyk. Dia tak mengira Usyk mau menerima pembagian 70-30. Akibatnya tiang gawang dipindahkan lagi. Mereka terus bergerak,” katanya.
Baca juga: Tinju Dunia, Buntut Kasus Tabrak Lari, Gervonta Davis Jalani Hukuman Penjara 60 Hari Lagi
Promotor Oleksandr Usyk, Alex Krassyuk pun sudah kehilangan selera untuk menjalin negosiasi dengan pihak Tyson Fury.
“Alasannya terlalu banyak. Ada perasaan bahwa setelah Usyk menerima 70-30, Tyson mulai berpikir bahwa dia bisa memasang pelana di leher Usyk dan mulai menunggangi Usyk sebanyak yang dia bisa,” katanya, dikutip World Boxing News dari talkSPORT.
“Itu tidak benar. Maksud saya, Usyk menerima pembagian 70-30 sebagai rasa hormat. Dia begitu loyal. Dia ingin duel terjadi. Ini bukan soal Tyson Fury saja. Ini soal penundaan perginya sabuk WBC dari Tyson Fury,” kata Alex Krassyuk lagi.
Soal tuntutan-tuntutan Tyson Fury, Alex Krassyuk bilang begini: “Tyson coba menghindar dengan memasang banyak jebakan di depannya. Akhirnya kami tak melihat ada celah dan kami ambil jalan kami sendiri.”
Kini, setelah teken kontrak dengan Skill Challenge, banyak makan tersedia di piring Oleksandr Usyk. Selain ada 3 penantang wajib –Daniel Dubois (WBA), Zhang Zhilei (WBO), dan Filip Hrgovic di posisi 1 IBF. Selain itu ada nama Deontay Wilder dan Anthony Joshua.
Oleksandr Usyk mungkin saja bisa menggilir lawan-lawan tersebut dalam dua tahun ke depan yang sebagian besar digelar di Timur Tengah.
Yang pertama tentu Daniel Dubois pada Agustus 2023 sesuai kesepakatan lelang.
Di duel ini, selain mendapatkan bayaran dari promotor K2 Promotions sebagai pemenang lelang, Usyk bisa jadi mendapatkan insentif besar dari Skill Challenge.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Saksikan Duel Maut Malam Ini Superstar Tinju Claressa Shields vs Cornejo
Apalagi jika duel digelar di Jazirah Arab. Untuk sementara, K2 menjadwalkan duel di Polandia pada 29 Agustus. Tapi, uang besar bisa mengubah tempat pertarungan toh.
Setelah itu, salah satu dari Joshua atau Wilder. Wilder sendiri merasa Usyk mengulur-ulur waktu soal pertarungan dengannya.
Lalu, Filip Hrgovic dan Zhang Zhilei mungkin tahun depan. Zhilei sendiri saat ini tengah mempersiapkan diri untuk rematch dengan Joe Joyce.
“Ini bisnis tinju, sangat penuh tipu muslihat. Bagi saya, tinju adalah bisnis paling menantang,” kata Deontay Wilder.
“Tak ada struktur baku di sini, dia bisa bagaimana saja,” tambah Wilder.
“Jadi, belum ada yang final sampai kami naik ring dan ding, bel berbunyi,” kata Wilder lagi.
Apakah pihak Deontay Wilder pernah membuka percakapan dengan pihak Oleksandr Usyk? “Saya dilarang bicara,” jawab Wilder. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.