Berita Kota Kupang

Kenali Ciri dan Pertolongan Pertama Setelah Digigit Anjing Rabies

manusia yang digigit anjing rabies inkubasi virusnya terbilang lama, apalagi digigit di area badan, paha, betis serta kaki.

Editor: Rosalina Woso
Tribun Bali.com
Gejala anjing rabies yang wajib diketahui 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus anjing rabies kini merebak. Terbaru ada sembilan kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, TTS, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan infeksi anjing rabies. 

Pemerintah setempat telah mengeluarkan surat imbauan dan menetapkan daerah itu menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Warga juga diminta  untuk selalu waspada, dengan mengenali ciri-ciri fisik anjing yang telah terinfeksi rabies, hingga pertolongan pertama usai digigit anjing rabies. 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT, Melki Angsar menjelaskan, seekor anjing baru kelihatan terinfeksi rabies setelah 14 hari kemudian. Sehingga anjing di daerah terinfeksi patut untuk dicurigai sebagai hewan pembawa rabies.

Baca juga: Rumah Toko Terbakar di Kota Kupang, Keterangan Anak Depot Delicio Sumber Api Belum Diketahui

Menurutnya, seekor anjing masih terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala satu minggu setelah terinfeksi rabies.

Dua minggu kemudian baru muncul gejala seperti, agresif, mulut berliur, ekor masuk ke dalam selangkangan dan menggigit sembarangan benda di hadapannya.

"Satu dua minggu pertama terinfeksi rabies, kondisi anjing masih sangat normal tidak menunjukkan gejala pada anjing rabies pada umumnya," jelas Melki Angsar, Kamis 1 Juni 2023. 

Ia mengatakan, manusia yang digigit anjing rabies inkubasi virusnya terbilang lama, apalagi digigit di area badan, paha, betis serta kaki.

Dua minggu bahkan satu bulan baru bisa merasakan gejalanya berupa kejang-kejang, takut air, takut cahaya dan sebagainya.

"Misalnya korban meninggal dunia di Desa Fenun itu. Korban kena gigit tanggal 1 April tapi gejalanya baru muncul dan meninggal dunia pada 23 Mei. Jeda waktunya kan satu bulan lebih," ujar Melki Angsar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sejumlah Ruko di Kota Kupang Ludes Terbakar

Setelah korban AB meninggal dunia akibat terinfeksi rabies, barulah warga lain yang pernah digigit anjing beramai-ramai melaporkan diri ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan. 

"Korban gigitan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang kini mencapai 49 orang bukan digigit secara serentak, namun baru melaporkan diri bahwa terkana gigitan anjing, ada yang bulan lalu dan ada yang dua minggu yang lalu," ungkap Melki Angsar.

"Masa inkubasi rabies terhadap anjing hanya satu bulan, tapi terhadap manusia bisa berbulan-bulan tergantung area gigitan. Kalo di leher dan telinga gejalanya cepat muncul karena cepat naik ke otak, tapi kalau di badan dan kaki maka akan sangat lama muncul gejalanya," tambahnya.

Masih menurut Melki Angsar, jika manusia terkena gigitan anjing rabies di leher dan telinga maka harus langsung ditangani secara cepat dengan memberikan serum anti rabies (SAR). Sedangkan kalau digigit di area badan, paha serta kaki cukup disuntik vaksi anti rabies (VAR).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved