Berita Kota Kupang
Soroti Kasus TBC Anak, Dinkes Kota Kupang Gandeng Unicef Gelar Workshop Peningkatan Kapasitas Nakes
Lebih lanjut, Gilda menyampaikan, Tingginya kejadian TBC aktif, mengakibatkan meningkatknya jumlah populasi yang terkena ILTB (Infeksi Laten TB).
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menyoroti kasus Tuberkolosis (TBC) pada anak, Dinas Kehatan (Dinkes) Kota Kupang bersama Unicef menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Penatalaksanaan Penyakit-penyakit Pada Anak.
Kegiatan Workshop ini berlangsung selama dua hari yaitu 30-31 Mei 2023 di Hotel Aston.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pengurus Daerah IBI NTT, melalui Wakil Ketua 1, Gilda Saina, SKM mengatakan TBC masih merupakan masalah kesehatan utama baik secara global maupun secara Nasional.
Gilda Saina menyebutkan, berdasarkan data Global Tahun 2022, kejadian penyakit TBC yaitu 354 per 100.000 penduduk dari target 321 per 100.000 penduduk. Sementara untuk Indonesia, pada tahun 2022 jumlah kasus TBC mencapai 969.000 dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 144.000 orang.
Baca juga: Peringati Hari TBC Sedunia, Lapas Waikabubak Bagikan Masker Bagi Pengguna Jalan
“Artinya, ada 400 orang setiap harinya meninggal karena TBC,”sebutnya.
Gilda mengungkapkan, Indonesia adalah Negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua setelah India. Untuk tahun 2023, dari SITB (system Informasi TB), dari 969.000 kasus, terdapat 717.914 kasus yang ternotifikasi. Artinya, 74 persen ternotifikasi dan 26 % tidak ternotifikasi.
“Akan tetapi yang menggembirakan adalah keberhasilan pengobatan yang mencapai 85
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.