Pilpres 2024

Perkuat Dukungan ke Anies Baswedan, Surya Paloh Ajak Elit Koalisi Perubahan ke Pulau Pribadi

Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, melakukan penguatan dukungan ke Anies Baswedan dengan mengundang elit Koalisi Perubahan ke pulau pribadinya.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
PULAU KALIAGE BESAR - Surya Paloh saat memimpin rapat penguatan untuk Anies Baswedan di Pulau Kaliage Besar, miliknya, Jumat 26 Mei 2023. Pulau tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu. Pada momen itu hadir para elit politik yang bersinergi di Koalisi Perubahan. 

POS-KUPANG.COM - Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, melakukan penguatan dukungan ke Anies Baswedan dengan mengundang elit Koalisi Perubahan ke pulau pribadinya di Kapulauan Seribu.

Surya Paloh mengajak elit Partai Demokrat, elit Partai Keadilan Sejahtera dan elit NasDem itu ke Pulau Kaliage Besar di Kepulauan Seribu dan membicarakan sejumlah hal pada Jumat 26 Mei 2023.

Pulau Kaliage Besar merupakan pulau milik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Di pulau inilah pada elit Koalisi Perubahan itu membahas beberapa hal terkait pemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

Para pihak yang diundang dalam pertemuan itu, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta Teuku Riefky Harsya dari Partai Demokrat.

Berikutnya, Salim Assegaf Aljufri, Akhmad Syaikhu, Sohibul Iman, dan Al Muzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera.

Terakhir, Surya Paloh, Sugeng Suparwoto, Hermawi Taslim, dan Taufik Basari dari Partai NasDem.

Pertemuan di Pulau Kaliage Besar ini terungkap kehadapan publik setelah foto-fotonya beredar di kalangan awak media.

Kepada awak media, Ketua DPP PKS Al-Muzammil Yusuf membenarkan bahwa foto-foto yang tersebar itu merupakan momen spesial saat pertemuan antara pimpinan partai politik yang kini bersinergi di Koalisi Perubahan.

Baca juga: Hasil Terbaru Survei Elektabilitas, Prabowo Melambung Signifikan, Anies Baswedan Posisi Bertahan

Ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di sebuah pulau di Kepulauan Seribu. Pulau yang dikenal dengan nama Kaliage Besar itu, milik Surya Paloh.

"Oh iya benar, ini pertemuan pekan lalu. Pertemuannya di Kepulauan seribu, di Pulau Kaliage Besar milik pak Surya Paloh," kata Muzammil, Rabu 31 Mei 2023.

Pertemuan tersebut, lanjut dia, membicarakan banyak hal, terlebih mengenai soliditas Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendukung Anies Baswedan.

"Jadi, kami membicarakan banyak hal terkait masa depan koalisi. InsyaAllah sampai sekarang kita solid untuk maju terus," tandas Al-Muzammil Yusuf.

Pada kesempatan tersebut, lanjut dia, ada lima poin yang dibahas. Semua agenda yang dibahas itu tentang masa depan Indonesia.

Secara terpisah, Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari atau biasa disapa Tobas, malah membeberkan semua isi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Pertama, elite parpol di Kolaisi Perubahan memberikan support kepada Partai NasDem mengingat kondisi yang dihadapinya saat ini.

"Pertemuan itu lebih kepada pertemuan yang ingin menyampaikan dukungan dan simpati kepada Partai NasDem," kata Tobas saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 31 Mei 2023.

Kedua, membahas masa depan Koalisi Perubahan. Yang dibahas itu mengenai langkah-langkah yang akan diambil menghadapi momen akbar pada Pemilu Serentak 2024 mendatang

"Sekaligus juga membicarakan langkah-langkah yang akan di lakukan oleh koalisi, dan itu pertemuan yang cukup lengkap karena langsung para petinggi utamanya yang bertemu itu cukup menggembirakan," ucap Tobas.

Ketiga, membahas sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Kendati demikian, kata Tobas, perihal nama tersebut masih berada dalam pembahasan internal di partai Koalisi Perubahan.

"Jadi banyak hal yang termasuk juga ya cawapres dan sebagainya juga bagian dari poin-poin yang mungkin menjadi bahan diskusi pada saat itu," kata dia.

Keempat, membahas adanya indikasi penguasa yang ingin mengagalkan pencapresan dari Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky mengungkap menyatakan salah satu cara mengagagalkan Anies Baswedan jadi Capres dengan mengganggu ketiga partai politik yang menjadi partai pengusung Anies Baswedan.

"Isi pembicaraan di Pulau Kaliage yang pertama adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat Bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar. Dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk ‘menganggu’ 3 partai politik pendukungnya," kata Teuku saat dikonfirmasi, Rabu 31 Mei 2023.

Kelima, membahas adanya kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan.

Khususnya, masyarakat yang ingin kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, dan utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum.

"Maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar," kata euku Riefky.

Sosok Cawapres Anies Baswedan

Berbicara sosok Cawapres untuk Anies Baswedan, Koalisi Perubahan terus membahasnya.  Juru Bicara PKS ( Partai Keadilan Sejahtera  Pipin Sopian pun memberikan bocoran untuk nama-nama yang masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.

Ia mengatakan tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan masing-masing menyodorkan nama untuk Cawapres Anies Baswedan.

PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.

"Sudah dari PKS jelas menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin ditemui di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.

Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.

"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Masih Fluktuatif, Anies Baswedan: Masih Ada Waktu Raih Kemenangan

Pipin mengungkapkan bahwa sepertinya cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.

"Jadi cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kita tidak bisa memaksakan," katanya.

Pimpinan partai koalisi perubahan untuk persatuan disebut bakal melakukan pertemuan dalam waktu dua hari ke depan.

Pertemuan itu untuk membahas penentuan sosok calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.

Informasi itu disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto setelah melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan dan tim kecil koalisi perubahan untuk persatuan di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa 30 Mei 2023 sore.

Sugeng memastikan nantinya akan ada kejutan dalam pertemuan tersebut.

Termasuk mengenai kemungkinan diungkapnya sosok cawapres dari Anies Baswedan.

"Dalam sehari dua hari ini akan ada kejutan. pimpinan pimpinan partai akan segera berkumpul dalam sehari dua hari ini. Jangan jangan besok juga sudah akan...," kata Sugeng.

Kendati demikian, Sugeng masih enggan untuk membeberkan bocoran sosok dari cawapres dari Anies Baswedan.

Dia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu kejutan yang bakal diumumkan paling lambat dua hari lagi.

"Belum ada clue makanya itu... itulah bagian dinamika yang tadi. Nanti bukan ada namanya momen of surprise," jelasnya.

Lebih lanjut, Sugeng menambahkan penentuan cawapres Anies Baswedan dinilai memerlukan kecermatan.

Baca juga: Anies Baswedan Bandingkan Keberhasilan Jokowi dari SBY: Jalan Lebih Panjang, Tapi Itu Jalan Berbayar

Sebab, figur yang akan diumumkan nantinya harus benar-benar sudah pasti.

"Tapi bener-bener, karena apa? segala sesuatu perlu kecermatan yang sifatnya resiprokal. Jadi kalau kita firm kepada beberapa orang siapa itu sudah bener-bener firm," katanya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved