Kisah Safrudin, 20 Tahun Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Masih Berstatus Honorer

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur saat ini dijaga oleh Safrudin, ayah dua anak yang hingga saat ini masih berstatus honorer.

Safrudin yang ditemui POS-KUPANG.COM, usai menerima kunjungan Menkopolhukam Mahfud MD bersama rombongan, Kamis, 1 Juni 2023 mengisahkan, ada suka dan duka yang ia rasakan sebagai penerus penjaga rumah pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende.

Sukanya, kata Safrudin, merawat dan menjaga situs bersejarah dan bisa langsung melani tamu-tamu yang datang termasuk tamu negara seperti Presiden dan para menteri.

"Dukanya itu, kita sebagai penjaga rumah pengasingan Bung Karno, sudah 20 tahun lebih ini masih berstatus honorer," ujarnya.

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD Tiba di Kota Ende

Dia menjaga situs bersejarah rumah pengasingan Bung Karno sejak tahun 2001 hingga saat ini.

Sebelumnya, situs bersejarah rumah pengasingan Bung Karno dijaga oleh orang tuanya. Sebelum orang tua Safrudin, rumah pengasingan Bung Karno dijaga oleh kakek Safrudin yang merupakan teman dekat Bung Karno selama masa pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende.

Safrudin mengaku, dia berstatus honorer pada Balai Pelestarian Cagar Budaya Gianyar Bali dan besaran honorer perbulan sebesar Rp 1 juta rupiah dan diterima setiap tiga bulan.

Safrudin memiliki dua orang anak dan istri yang hanya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).

"Ini adalah amanah dari orang tua dan harus dipegang teguh, saya tidak menyesal dan justru senang sekali, apalagi menjaga rumah bekas sang proklamator kita," ungkap Safrudin.

Dia juga mengaku, meski mendapatkan honor yang terbilang sangat kecil dan tidak mencukupi untuk membiayai kehidupan keluarganya, dia juga sering mendapatkan tip dari para tamu yang berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Awu 1-14 Juni 2023, Dari Kumai-Kalabahi-Kumai, Singgah Benoa, Kupang, Bima, Ende

"Bagi saya, ini sebuah kebanggaan tersendiri dan amanah yang saya pegang," ujarnya.

Dia berharap agar pemerintah memperhatikan nasibnya dan mengangkat dirinya sebagai ASN.

Cerita Mistis di Rumah Pengasingan Bung Karno

Selain suka dan duka yang dialami oleh Safrudin yang kurang lebih 20 tahun menjaga situs bersejarah rumah pengasingan Bung Karno, ada juga cerita mistis yang sering dialami Safrudin saat menjaga rumah pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia itu.

Safrudin mengisahkan, terkadang, dia mencium bau parfum yang dipercaya merupakan bau parfum Soekarno.

"Bukan hanya saya saja yang merasakan tapi pengunjung juga bisa merasakan dan itu biasa pada sore hari pada hari Jumat tertentu," ungkap Safrudin.

Ketika mencium bau parfum Soekarno, Safrudin mengaku hanya bisa tawakal.

Selain itu, ungkap Safrudin, terkadang ada bunyi di sekitar sumur Bung Karno dan alat-alat yang berada di sekitar sumur itu bergerak sendiri.

Di kamar, lanjut Safrudin, seperti ada yang sedang melakukan aktivitas.

"Sampai sekarang masih seperti itu," ungkap Safrudin.

Baca juga: Gelar Latihan, NPC Ende Siap Kirim Atlet Lari 100 Meter Untuk Ikut Peparnas di Palembang

Jumlah kunjungan di rumah pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende perbulan, kata Safrudin, sekitar 100 sampai 200 lebih pengunjung, sedangkan dalam kurun waktu satu tahun bisa mencapai 1000 lebih pengunjung.

"Dan itu kita laporannya ke Balai Pelestarian Cagar Budaya tetapi tanda tangannya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende," ungkap dia.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS