Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 31 Mei 2023, Berbagi Sukacita dalam Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Berbagi Sukacita dalam Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 31 Mei 2023 dengan judul Berbagi Sukacita dalam Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Berbagi Sukacita dalam Tuhan.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Zefanya 3: 14-18a, dan bacaan Injil Lukas 10: 39-56; Pesta St. Maria Mengunjungi Elisabeth.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 31 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.


Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap kita pasti pernah mengalami sukacita dan kegembiraan ketika kita dikunjungi oleh keluarga yang ada di jauh atau sahabat kenalan yang sudah lama tak berjumpa dan menyempatkan diri untuk mengunjungi kita.

Maka perasaan kegembiraan dan sukacita karena kehadiran orang yang kita cintai dalam kehidupan kita.

Setiap orang akan mengalami sukacita itu dan pasti memberikan dampak yang positif juga kepada orang lain yang ada disekitar kita.

Maka orang yang mengunjungi dan yang dikunjungi pasti mengalami sukacita yang besar karena merasa diperhatikan dan dicintai.

Merasa bergembira karena hati mereka disentuh satu sama lainnya.

Rasa sukacita dan kegembiraan yang sama ini jugalah yang dirasakan oleh Maria dan Elisabet saudarinya di saat Maria mengunjungi Elisabet yang sedang mengandung di hari tuanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Mei 2023, Berbagi Kebahagiaan dan Sukacita

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini Gereja merayakan pesta Maria mengunjungi Elisabet saudarinya. Pesta ini dirayakan di akhir bulan Mei sebangai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria dan sekaligus sebagai sebuah perjalanan iman Maria dan Elisabeth dalam seluruh karya keselamatan umat manusia yang dimulai dalam diri mereka.

Sukacita dan kegembiraan yang dialami Maria dan Elisabet karena Tuhan hadir di tengah-tengah mereka seperti yang disampaikan dalam Kitab Zefanya, “Janganlah takut hai Sion! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengah kamu. Ia bersuakria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada para hari pertemuan raya.”

Nabi Zefanya menghibur umat Israel tentang Kasih Allah yang selalu hadir di tengah-tengah umatNya. Dan dalam Tuhan itulah umat seharusnya bersukacita dan bergembira karena umat Israel selalu mendapat belaskasihan dari Allah mereka.

Dalam kekuatan belaskasih Allah itulah kita bersukacita dan bergembira karena Allah adalah sumber sukacita dan kegembiraan itu sendiri.

Kepenuhan akan sukacita dan kegembiraan itu akan terjadi kalau Tuhan sendirilah yang hadir di tengah-tengah kita.

Jika Tuhan tidak hadir dalam sukacita dan kegembiraan kita, maka kita tak akan mencapai kepenuhan itu dalam dalam Tuhan.

Hal inilah yang dialami oleh Bunda Maria dan Elisabet.

Ketika Maria mengunjungi Elisabeth saudarinya itu, reaksi Elisabeth sangat bersukacita dan bergembira melihat kehadiran Maria di rumahnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Mei 2023, Hendaklah Kamu Saling Mengasihi Sebagai Saudara

Kegembiraan dan sukacita itu sangat beralasan bagi Elisabet.

Pertama. Elisabet bergembira karena dia sedang mengandung seorang anak laki-laki pada masa tuanya.

Di usia seperti itu, ada banyak kegelisahan dan kecemasan walaupun ada kegembiraan karena ada berkat yang Tuhan berikan untuk dia.

Kedua, Elisabet bergembira karena dia dikunjungi oleh saudarinya Maria yang telah mengandung dari Roh Kudus Putera Allah yang mereka sembah itu.

Kepenuhan sukacita dan kegembiraan Elisabet itu lahir dari kunjungan Maria. Karena dalam diri Maria itu ada Tuhan yang sedang dia kandung.

Begitu sebaliknya, Maria bergembira dan bersukacita karena pertama, Maria mendapat kabar sukacita dan dia pun telah mengandung Putra Allah dari kuasa Roh Kudus dan Maria terpilih di antara semua perempuan Israel.

Kegembiraan itu menjadi penuh karena kedua, Maria membagikan sukacita itu kepada Elisabet saudarinya yang juga sedang mengandung anak laki-laki di masa tuanya.

Kepenuhan sukacita dan kegembiraan itu terlahir karena ada Tuhan yang hadir dalam diri Maria. Tidak hanya itu, anak yang dalam rahim Elisabet pun bersukacita karena berjumpa dengan Yesus, Tuhannya.

Ada sebuah perjumpaan kedua anak manusia itu dalam diri ibu mereka masing-masing. Namun tidak sekadar itu, perjumpaan itu adalah perjumpaan antara berakhirnya masa Perjanjian Lama dalam diri Yohanes Pembaptis di dalam diri Elisabet dan hadirnya Perjanjian Baru dalam diri Yesus Kristus dalam rahim perawan Maria.

Jadi bukan saja perjumpaan dua manusia, tetapi sekaligus perjumpaan dua dunia. Dan perjumpaan itu membawa kepenuhan sukacita yang besar.

Kita pun seharusnya setiap perjumpaan kita mendatangkan sukacita dan kegembiraan dalam Tuhan karena kita yakin dan percaya bahwa Allah selalu hadir di tengah-tengah kita.

Dan bukannya kehadiran kita malah menjadi sumber perpecahan dalam keluarga, tempat kerja atau kelompok umat atau bahkan dalam gereja atau pemerintahan.

Marilah kita belajar dari Maria dan Elisabeth bahwa setiap perjumpaan itu seharusnya membawa Sang Sabda itu di dalam diri kita agar perjumpaan kita membawa berkat dan sukacita mendalam bagi semua orang yang kita jumpai.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Mei 2023, Pengorbanan dan Keuntungan Ikut Yesus

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, Tuhan itu sumber sukacita dan kemgembiraan kita.

Kedua, hanya dalam Tuhanlah kita memperoleh kepenuhan sukacita dan kegembiraan.

Ketiga, kita harus selalu membawa Yesus dalam diri kita dan membagikannya kepada siapa saja yang kita jumpai.

Teks Lengkap Bacaan 31 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 31 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 31 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Nubuat Zefanya 3:14-18a

“Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu”

Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya:

Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!

Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu.

Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion!

Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Demikianlah sabda Tuhan

U:  Syukur kepada Allah.

Atau

Bacaan Pertama:  Roma 12:9-16b

“Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma

Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik!

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan!

Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan : Yes 12:2-3.4bcd.5-6

Refr. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

2. Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!

4. Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil: Luk 1:45 

U : Alleluya, alleluya, alleluya

Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Bacaan Injil: Lukas 1:39-56

"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya;

Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;

Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved