Tinju Dunia

Jadwal Tinju Dunia, Canelo Ingin Balas Kekalahan dari Dmitry Bivol, Ini Kata Teddy Atlas

Jadwal Tinju dunia, Canelo Alvarez menyatakan ingin balas kekalahan dari Dmitry Bivol pada September 2023, begini komentar Teddy Atlas

Editor: Kanis Jehola
sportanews.com
CANELO DAN BIVOL – Canelo Alvarez menyatakan ingin balas kekalahan dari Dmitry Bivol pada September 2023, begini komentar Teddy Atlas. Foto Canelo Alvarez (kanan) dan Dmitry Bivol. 

POS-KUPANG.COM – Jadwal Tinju dunia, Canelo Alvarez menyatakan ingin balas kekalahan dari Dmitry Bivol pada September 2023, begini komentar Teddy Atlas.

Mantan pelatih tinju yang kini lebih fokus berperan sebagai pengamat, Teddy Atlas menyebut Saul Canelo Alvarez (59-2-2, 39 KO) sudah payah di usia 32 tahun.

Penyandang juara undisputed kelas menengah super, Canelo Alvarez, terakhir menang angka mutlak atas John Ryder (32-6-0, 18 KO) di Meksiko, 6 Mei 2023.

Kemenangan itu diraih Canelo Alvarez 8 bulan sejak ia menang angka dalam trilogi dengan Gennady Golovkin, September 2022.

Pada Mei 2022, Canelo Alvarez naik ke kelas berat ringan dan menantang juara WBA Dmitry Bivol. Saat itu Canelo Alvarez kalah angka ketika 3 juri memberinya kemenangan sebanyak 5 ronde. Canelo Alvarez gagal mencetak sejarah besar setelah pada November 2019 menjadi juara kelas berat ringan WBO dengan kemenangan KO ronde 11 atas Sergey Kovalev.

Dari 3 pertarungan yang 2 di antaranya dimenangkan dengan angka (dan 1 kali kalah), menunjukkan bahwa Canelo Alvarez sudah payah, sudah menurun.

Bagi Teddy Atlas, di usia 32 tahun Canelo Alvarez sudah berada di etape terakhir kariernya.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Bob Arum Pastikan Deontay Wilder Pukul KO Anthony Joshua di Arab Saudi

“Canelo sedang menurun. Ia menurun,” kata Teddy Atlas, dilansir ringnews24.com dari podkas The Last Stand, dan dikutip sportanews.com.

“Di duel dengan GGG (Gennady Golovkin) saya kira ia sudah menunjukkan bahwa ia menurun melawan petinju sangat tua. Seorang petarung tua hebat, tapi GGG seorang tua –ia menunjukkan menurun,” kata Teddy Atlas.

Ketika bertarung dengan Golovkin, usia Golovkin sudah 40 sementara Canelo Alvarez masih 32 tahun.

Lalu, ketika bertarung dengan John Ryder, petinju kidal berusia 34, Ryder bisa dikatakan bukan siapa-siapa di hadapan Canelo Alvarez.

Tapi, nyatanya Canelo Alvarez gagal menghentikan Ryder sebelum ronde 12 berakhir.

Ryder tampil gagah berani bahkan di kandang Canelo Alvarez dan memaksa petinju Meksiko itu hanya bisa menang angka.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Tszyu Dioperasi, Duel Lawan Ocampo Terancam Gagal, Apa Kata Promotor?

“Dia melontarkan satu pukulan pada satu waktu, dia tidak pernah secepat itu dengan kakinya, tetapi sekarang dia bahkan lebih lambat dalam menutup celah. Dia tidak melakukan sebanyak yang biasa dia lakukan, dia tidak melakukan pukulan bersama, dia tidak banyak melakukan pukulan counter dan dia tidak terlalu sering mendikte lawan,” katanya.

“Kinerjanya telah turun, itu pertanda semakin tua, dia tidak menyelesaikan seperti dulu, dia tidak mengejar lawan ketika dia bisa, dia membiarkan lawan bertahan. Ini menunjukkan kepada saya kemunduran tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional dan mental. Urgensinya sudah hilang, sudah tidak ada lagi, sudah berlalu,” kata Teddy Atlas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved