Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 28 Mei 2023, Damai bagi Kamu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Damai bagi Kamu.

|
Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 28 Mei 2023 dengan judul Damai bagi Kamu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Damai bagi Kamu.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 2: 1-11; bacaan kedua 1Korintus 12: 3b-7. 12-13; dan bacaan Injil Yohanes 20: 19-23.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan-bacaan Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Selamat merayakan Hari Raya Pentakosta bagi kita semua.

Secara liturgis dengan merayakan Hari Raya Pentakosta sebenarnya gereja Katolik pada Minggu itu juga memasuki masa biasa.

Perayaan Hari Raya Pentakosta merupakan juga perayaan hari lahir atau hari berdirinya Gereja.

Pada Perayaan Hari Raya Pentakosta inilah sebagai orang beriman kita menyaksikan "Roh Kudus turun atas para rasul sebagai simbol gereja."

Mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulailah dengan berani mereka bisa berkata-kata dalam berbagai bahasa.

Dan itulah yang kita namakan bahasa Roh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 28 Mei 2023, Hari Raya Pentakosta: Kekuatan Kasih

Berhadapan dengan peristiwa yang mencengangkan itu orang-orang beriman akhirnya percaya dan mengagumi perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.

Memang sangat mengagumkan kerjanya Roh Kudus yang terjadi dalam hidup setiap orang yang dibaptis.

Bahwa ada banyak karunia dan setiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda itu adalah benar.

Ada pula berupa-rupa pelayanan dan berbagai perbuatan yang ajaib, tetapi tetap saja dari satu Roh, satu Tuhan dan dari Allah yang satu.

Sehingga berbeda-beda karunia, berupa-rupa pelayanan dan berbagai perbuatan yang ajaib, itu semua adalah kekayaan gereja.

Hal ini mesti kita wartakan dengan berani di dalam Roh dan kebenaran dengan semangat cinta kasih ilahi.

Kita mewartakan Yesus dalam semangat cinta kasih karena kita mengenal bahwa Allah itu sendiri adalah Kasih.

Yesus sendiri ketika datang dan menjumpai murid-nurid-Nya berkata, "Damai bagi kamu!"

Murid-murid pun bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu, terimalah Roh Kudus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Mei 2023, Jangan Takut Mewartakan Kebenaran

Dengan dihembusnya Roh Kudus ke atas para murid-Nya, Yesus sebenarnya mempercayakan misi Allah yakni "mewartakan pertobatan, membawa pengampunan, menunjukkan kasih dan hidup damai" kepada para murid.

Misi Allah itu kini menjadi tugas dan tanggung jawab kita yang dibaptis dalam Roh dan kebenaran.

Karena itu pada hari Raya Pentakosta ini, mari kita mengintrospeksi diri sudah sejauh mana saya telah mengemban misi Allah ini di dalam hidup dan perjuangan saya selama ini? 

Teks Lengkap Bacaan 28 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 28 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 28 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:1-11

“Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene,

pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 104:1.24.29-30.31.34

Refr. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.

1. Allahku nama-Mu hendak kupuji. Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.

2. Ya Tuhan berselubungkan cahaya. Bagai jubah raja langit Kaupasang bagai kemah.

3. Firman-Mu disampaikan oleh angin. Api yang berkobar tunduk pada-Mu bagai hamba.

Bacaan Kedua – 1 Korintus 12: 3b-7.12-13

“Kita semua telah dibaptis dalam Roh Kudus menjadi satu tubuh”

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, tiada seorang pun dapat mengaku, “Yesus adalah Tuhan,” selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan.

Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Karena sama seperti Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya.

Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

Bacaan Injil – Yohanes 20:19-23

“Seperti Bapa telah mengutus Aku, kini Aku mengutus kamu. Terimalah Roh Kudus”

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Setelah Yesus disalibkan, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di satu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.

Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu!”

Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved