Berita Kota Kupang
Laparoskopi: Operasi dengan Luka Minimal
Biasanya yang sering kita temukan itu seperti kembung, tetapi itu kita sarankan untuk mobilisasi, bergerak supaya berkurang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ditengah perkembangan dunia kesehatan, salah satu metode operasi yang juga mengalami perkembangan yakni metode laparoskopi.
Menurut Dokter Spesialis Bedah Umum Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Herbert Soritua Silalahi, Sp.B, metode ini menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan metode operasi secara konvensional.
Dikatakan dr. Herbert, dalam metode laparoskopi, sayatan yang dibuat hanya sepanjang satu sentimeter kemudian dimasukkan alatnya ke dalam tubuh pasien untuk melihat kondisi organ - organ yang berada dari bawah rusuk hingga panggul.
Jika operasi konvensional membutuhkan sayatan yang lebih besar sehingga untuk pemulihan luka pasca operasi juga membutuhkan waktu yang lebih banyak dan rasa sakit pada luka pun sangat minim.
Baca juga: Penyegelan SDN Tenau, Komisi IV DPRD Kota Kupang: Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Siswa
"Kalau operasi dengan metode laparoskopi, misalnya pasiennya bekerja kantoran, setelah operasi tiga hari, hari keempat sudah bisa beraktivitas seperti biasanya," jelas dr. Herbert.
Selain itu, keluhan pasien akibat efek samping pasca operasi juga tidak ditemukan efek yang berarti.
"Biasanya yang sering kita temukan itu seperti kembung, tetapi itu kita sarankan untuk mobilisasi, bergerak supaya berkurang," ujarnya.
Dari segi biaya, kata dr. Herbert, jika dibandingkan dengan metode operasi secara konvensional yang membutuhkan sayatan yang lebih besar dan waktu pemulihan yang lebih lama, biaya yang dikeluarkan untuk metode laparoskopi jauh lebih murah.
dr. Herbert mengungkapkan, masyarakat yang sudah mengetahui laparoskopi biasanya meminta untuk dilakukan metode ini ketika membutuhkan penanganan lebih lanjut atas penyakit yang diderita.
Meskipun metode ini sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1990-an, di Kota Kupang sendiri metode ini tergolong cukup baru namun sudah banyak yang melakukan operasi dengan metode laparoskopi.
Baca juga: Forum Genre NTT Pentaskan Drama Cegah Stunting di Kota Kupang
Head of Outpatient Services Department RS Siloam Kupang, dr. Lita Afrianty mengungkapkan, RS Siloam sendiri memiliki berbagai fasilitas pendukung untuk perawatan kesehatan pasien.
Salah satunya adalah layanan home care yang disediakan oleh RS Siloam Kupang untuk pasien yang tidak punya banyak waktu ke rumah sakit.
"Misalnya setelah operasi pasiennya butuh perawatan tapi tidak bisa ke rumah sakit, kita layani ke rumah," kata dr. Lita.
Selain itu, ada aplikasi My Siloam yang juga memudahkan masyarakat untuk melakukan self appointment tanpa harus mengantre di rumah sakit seperti biasa.
Aplikasi tersebut bisa diunduh di appstore dan juga android sehingga menjangkau semua masyarakat yang membutuhkan.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS