Pilpres 2024

Ini Rahasianya Mengapa Elektabilitas Prabowo Subianto Lebih Moncer dari Ganjar Pranowo

Elektabilitas Prabowo Subianto melonjak drastis dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Saat ini Prabowo berhasil melampaui Ganjar yang selalu unggul.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
LEBIH UNGGUL - Prabowo Subianto berhasil mengungguli Ganjar Pranowo pada hasil terbaru survei Litbang Kompas 29 April - 10 Mei 2023. Ada tiga faktor pemicu keberhasilan itu, yakni diendors Jokowi, piala dunia U21 dan kinerja terbaik Prabowo di Kabinet Indonesia Maju. 

Padahal di bulan Februari 2023, Prabowo menduduki peringkat ketiga survei capres dan survei terbaru Prabowo mendapat peringkat pertama di atas Ganjar dan Anies.

Burhanuddin menyatakan riset Indikator Politik ada dua yang membuat elektabilitas Prabowo naik.

Pertama yakni endorsement Presiden Jokowi.

Kedua yakni pernyataan Ganjar di Piala Dunia U20.

Menurutnya efek dukungan Presiden Jokowi yang tidak hanya ke Ganjar membuat elektabilitas Prabowo ikut meningkat.

Tak hanya itu endorsement Presiden Jokowi kepada Prabowo juga memakai bahasa dalam istilah komunikasi low context. Misalnya 2024 jatahnya Pak Prabowo, kemudian Pak Prabowo the next president.

Hal ini yang membuat publik mudah mencerna maksud dari pernyataan Presiden Jokowi ke Prabowo.

Di sisi lain dukungan Presiden Jokowi tidak lepas dari tingkat kepuasan publik. Di bulan Maret 2023 misalnya ada peningkatan kepuasan publik yang cukup tajam dibanding akhir tahun 2022.

Hal ini memberi kabar baik buat capres yang diasosiasikan dengan Presiden Jokowi.

"Nah ketika elektabilitas Anies menyalip Prabowo di November 2022, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah itu drop 6 poin. Jadi ada korelasi dengan tingkat kepuasan publik dengan kandidat capres yang diasosiasikan dengan Presiden Jokowi," pungkas Burhanuddin.

Pengakuan Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengakui peningkatan elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto tidak terlepas dari kinerja di Kementerian Pertahanan.

Hal tersebut telah terbukti dari sejumlah survei yang menyatakan Prabowo menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kinerjanya baik.

Menurutnya kinerja Prabowo di Menhan juga tidak terlepas dari kondisi geopolitik saat ini yang menuntut bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu harus bekerja ekstra.

Semisal perang Rusia-Ukraina, ketegangan Amerika-China, hingga ketegangan laut China Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved