KKB Papua
Kapolda Papua: Gereja King Mi Utus Orang Kepercayaan, Lakukan Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air
Meski hampir empat bulan pilot Susi Air disandera oleh KKB Papua, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kalau Phillips Mark Merthens segera bebas.
POS-KUPANG.COM - Meski sudah hampir empat bulan pilot Susi Air disandera oleh KKB Papua, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda kalau Phillips Mark Merthens akan segera dibebaskan.
Yang ada hanyalah pernyataan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, yang menyebutkan tentang pelbagai upaya yang sudah dilakukan untuk membebaskan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.
Bahkan, lanjut dia, Gereja Kingmi ( Gereja Kemah Injil )juga akan segera mengutus orang kepercayaan untuk melakukan negosiasi dengan KKB Papua guna membebaskan pilot tersebut.
Ke depan, lanjut Kapolda Mathius D Fakhiri, pihaknya bersama seluruh komponen di daerah itu juga akan terus memaksimalkan upaya penyelamatan agar pilot segera bebas.
"Kami akan maksimalkan penyelamatan dengan proses negosiasi agar KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa melepaskan pilot Susi Air tersebut," kata Mathius Fakhiri melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis 25 Mei 2023.
Untuk diketahui, sampai sekarang berbagai upaya dilakukan aparat TNI-Polri untuk menyelamatkan Pilot Susi Air Phillips Mark Marthen yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Selaku Kapolda Papua, lanjut Fakhiri, pihaknya sudah berbicara dengan pelbagai pihak tentang proses negosiasi tersebut. Bahkan ia juga sudah melibatkan semua pihak untuk usaha itu.
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak gereja yang didalamnya ada Dewan Gereja dan uskup. Ini kami lakukan untuk memaksimalkan negosiasi agar pilot itu segera dibebaskan,” ucap Fakhiri.
Saat ini, katanya, Satgas Ops Damai Cartenz juga sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas, dan terukur. Ini dilakukan untuk penegakan hukum di daerah tersebut.
“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan tim khusus untuk berupaya dalam melakukan negosiasi.
"Kami juga memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu dalam hal ini pembebasan pilot yang disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya."
“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik," sambung Fakhiri.
Ia menambahkan, semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dilaporkan dibakar oleh kelompok bersenjata di Lapangan Udara Paro di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Baca juga: Hanya 6 Bulan Dikejar TNI Polri, Pimpinan KKB Papua Ini Ditangkap Tanpa Perlawanan
Kelompok tersebut juga menyandera pilot Philip dan penumpang pesawat. Namun, lima penumpang pesawat tersebut telah dibebaskan.
Sedangkan pilot Philip hingga saat ini masih bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS