KKB Papua

Rumah Pendeta Loas Kogoya Dibakar KKB Papua, Sebby Sambom Klaim Siap Bertanggungjawab

Rumah yang ditempati Pendeta Loas Kogoya dan seorang umat bernama Daniel Emba, dibakar orang tak dikenal. Kerugian material mencapai ratusan juta.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BAKAR RUMAH PENDETA - KKB Papua membakar rumah yang ditempati Pendeta Loas Kogoya di Pancuran, Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu 20 Mei 2023. Dalam insiden itu tak ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta. 

POS-KUPANG.COM - Rumah yang ditempati Pendeta Loas Kogoya dan seorang umat bernama Daniel Emba, dibakar orang tak dikenal. Kerugian material yang timbul dari peristiwa itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kejadian mengerikan itu terjadi di Pancuran, Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu 20 Mei 2023. Dalam insiden tersebut, dua rumah ludes dilalap si jago merah.

Hingga kini belum diketahui siapa oknum yang nekat membakar rumah yang didiami Pendeta Loas Kogoya dan rumah yang ditempati Daniel Emba tersebut.

Namun polisi menduga, pelaku pembakaran tersebut, adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Apalagi usai kejadian itu, tersiar kabar bahwa para pelaku sempat menembaki tower BTS yang ada di sekitar kampung tersebut.

Di Papua, para oknum yang memiliki senjata selain TNI Polri, adalah Kelompok Separatis Teroris atau KST Papua. Selain itu, yang biasa melakukan tindakan brutal, adalah KKB Papua.

Dengan demikian, meski belum terungkap nama pelaku pembakaran tersebut, namun polisi menduga kalau oknum yang nekat membakar rumah pendeta dan satu rumah warga lainnya di lokasi kejadian, adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata.

Di tengah suasana yang tak karuan itu, Juru Bicara TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ), Sebby Sambom angkat bicara.

Sebby Sambom mengklaim bahwa pihaknyalah sebagai pelaku yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Sebby mengatakan hal tersebut seusai mendapat laporan dari anak buahnya, bahwa pembakaran itu merupakan bukti kalau perang antara TPNPB-OPM kontra aparat keamanan, masih berlanjut.

"Perang masih berlanjut," tandas Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin 22 Mei 2023.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan, pembakaran dua rumah yang ditempati warga sipil itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Kasus kebakaran rumah itu diketahui ketika warga melihat asap hitam mengepul di lokasi kejadian. "Masyarakat melihat ada asap hitam sehingga mereka melaporkan ke piket Polsek Ilaga,” ujar Benny.

Mendapat laporan tersebut, lanjut dia, personel Polsek Ilaga yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ilaga Ipda M Mara langsung bergerak menuju lokasi kejadian.

“Satu jam kemudian barulah api dipadamkan karena terkendala tidak adanya Alat pemadam Api ringan (APAR) dan Mobil damkar,” ucap Benny.

Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencaiapi Rp 300 juta. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Polres Puncak.

Baca juga: Distrik Ilaga Siaga I Pasca Prajurit TNI Praka JL Tewas Ditembak KKB Papua

“Saat ini Sat Reskrim Polres Puncak masih melakukan investigasi dengan mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan para saksi. Hal itu untuk memastikan penyebab kebakaran yang terjadi,” tandasnya.

Dalam insiden itu, tak ada korban jiwa. Yang ada hanyalah kerugian material yang nilainya ditaksasikan mencapai sekitar Rp 300 juta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved