Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 24 Mei 2023, Mari Kita Saling Mendoakan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mari Kita Saling Mendoakan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mari Kita Saling Mendoakan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 20: 28-38, dan bacaan Injil Yohanes 17: 11b- 19.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 24 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sering orang merasa kurang percaya diri apabila diminta untuk memimpin doa secara spontan.
Bingung dan tidak tahu apa yang harus dikatakan dan takut kalau ditertawakan.
Itulah alasan yang biasanya kita dengar.
Lalu dicari dan digunakanlah buku-buku doa yang kata-katanya sudah terangkai dengan baik dan indah.
Tentu hal itu tidak seutuhnya keliru, tetapi apakah batin orang sungguh terbantu untuk berjumpa dengan Allah, atau doa sekadar ucapan bibir saja?
Masih tanda tanya.
Kita pun sering kali lupa bahwa doa merupakan sarana untuk berelasi dengan Allah dan mengungkapkan kerinduan dan pengalaman hidup yang terdalam kepada Tuhan.
Perikop injil hari ini mengajak kita untuk memaknai doa sebagaimana dibuat Yesus.
Ada tiga hal yang dapat kita gali.
Pertama, doa Yesus mengungkapkan keakraban dan kesatuannya dengan Bapa sebagai pusat hidupNya.
Kedua, doa Yesus menyertakan orang-orang yang dekat padaNya.
Sebagian besar doa Yesus adalah tentang penyertaan Dia sekarang dan di masa mendatang, sehingga kita pun diikutsertakan.
Ketiga, isi doa Yesus berkaitan dengan hal-hal yang paling penting bagi diri Yesus dan murid-muridNya.
Yesus merefleksikan hidup dan perutusanNya sebagai pemberian dari Allah.
Dia juga merefleksikan kehadiran Allah dalam segala pekerjaanNya. Karena itu apa yang para murid terima merupakan pemberian Bapa.
BapaNya adalah Bapa kita karena Dia memberikan Sabda dan hidupNya sendiri dalam PuteraNya.
Yesuslah yang menjaga kita dalam relasi dengan Allah.
Beranikah kita mencoba membangun hidup doa kita berdasarkan kerinduan yang dalam kepada
Tuhan, dengan menyertakan segala kenyataan hidup, pekerjaan dan relasi kita dengan
sesama serta menyerahkannya kembali ke dalam tangan Tuhan.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Rasul Paulus sangat percaya bahwa doa Yesus memiliki kekuatan yang luar biasa.
Seperti apa itu? Paulus meyakini bahwa Roh Kudus menyertai para penatua dan jemaat Efesus dan menjadikan pemilik untuk menggembalakan jemaat yang dipercayakan kepadanya.
Rasul Paulus menyerahkan penatua dan jemaat dalam perlindungan dan kasih karunia Allah.
Paulus telah menunjukkan kesetiaan dan ketakwaanNya kepada Tuhan dengan mengajak jemaat berlutut dan berdoa bersama.
Mereka berlutut untuk menyatakan kerendahan hati dan kehinaan mereka di hadapan Tuhan Mahabesar.
Mereka berdoa bersama sebagai tanda persembahan hidup kepada Tuhan.
Yesus mendoakan para muridNya sebelum Ia meninggalkan mereka, agar mereka
dilindungi dan diberkati dalam karya perutusan.
Rasul Paulus juga mendoakan jemaat yang ditinggalkannya, agar mereka tidak binasa dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Doa merupakan kekuatan dalam menjalankan hidup dan karya sepanjang hari.
Kontemplasi
Salah satu bentuk kasih Tuhan Yesus kepada kita adalah Dia selalu menyertai kita dengan doa-doaNya.
Demikian Yesus mengajak kita untuk selalu mau saling mendoakan. Bukan berdoa bagi diri kita sendiri tetapi berdoa untuk kedamaian semua orang dan seluruh dunia.
Mendoakan orang lain merupakan wujud kasih kita kepada saudara dan sesama.
Berdoalah bagi umat di Parokimu agar semakin teguh dalam iman.
Berdoalah bagi segenap anggota keluargamu di mana saja berada agar mereka dilindungi oleh Tuhan Yang Mahabaik.
Berdoalah bagi semua orang agar dijauhkan dari segala yang jahat dan yang memecah belah persatuan dan kesatuan.
Kita mohon Roh Kudus mendorong kita agar berani mendoakan sesama kita.
Lebih tepat, semoga Roh Kudus mendorong kita untuk saling mendoakan seorang akan yang lain.
Mari kita saling mendoakan.
Doa
Allah Bapa Yang Mahaesa, Engkau telah menghimpun GerejaMu dalam Roh Kudus.
Semoga kami mengabdi kepadaMu dengan iklas dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Puteramu dan pengantara kami, yang hidup dan bertakhta bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bapa kami....Salam Maria...Kemuliaan...
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu Pekan Paskah VII, Hari keenam Novena Pentakosta. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 24 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 20:28-38
“Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.”
Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c
Refr. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil – Yohanes 17:17b.a
Refr. Alleluya.
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil – Yohanes 17:11b-19
“Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.