Artikel Kesehatan
Dexamethasone Sebagai Penanganan Pada Nyeri?
nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual.
Oleh: dr. Emanuel Christoforus Lienanto
Dokter pada RS St. Antonius Jopu Ende
POS-KUPANG.COM - Sebelum kita membahas mengenai pengobatan nyeri, kita harus memahami apa yang dimaksud dengan nyeri.
Berdasarkan International Association for the Study of Pain ( IASP ), nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau yang berpotensi rusak, atau dideskripsikan sebagai adanya kerusakan.
Nyeri dapat terasa sakit, panas, kesemutan, terbakar, atau tertusuk yang merupakan hasil dari proses nosisepsi. Nosisepsi berasal dari kata “nocere” yang berarti to harm dan dipakai untuk menggambarkan respons saraf terhadap stimulus, yang dapat berupa mekanik, suhu, dan kimia.
Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut adalah nyeri kurang dari 6 bulan yang seringkali dirasakan tiba-tiba dan umumnya spesifik akibat hasil dari proses nosisepsi. Nyeri kronik adalah nyeri yang menetap lebih dari 6 bulan.
Baca juga: Dukung Peresmian Kapela St. Yoseph Hadatuwu, Dinkes Alor dan Apotek Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis
Selain klasifikasi ini, nyeri juga bisa diklasifikasikan berdasarkan proses terjadi nyeri tersebut yang tentunya juga penting
karena penatalaksanaannya juga berbeda, yaitu nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik. Nyeri nosiseptif disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan (tissue damage). Nyeri neuropatik disebabkan oleh adanya kerusakan saraf (nerve damage).
Nyeri akut adalah nyeri yang bersifat sementara karena akan menghilang seirama dengan penyembuhan jaringan yang secara normal berlangsung beberapa hari sampai minggu.
Ada dua jenis nyeri akut, yakni nyeri somatik yang berasal dari jaringan luar (kulit, ligament, otot, tendon) dan
nyeri viseral jika nyeri berasal dari organ dalam (jantung, ginjal, usus).
Nyeri kronis adalah nyeri yang menetap melampaui proses penyakit akut atau melebihi waktu penyembuhan normal.
Nyeri kronis dapat berasal dari nyeri nosiseptif, neuropatik, maupun campurannya, di mana faktor psikologis lingkungan dan sosial memainkan peran utama.
Dexamethasone yang sering kita kenal sebagai “obat dewa” adalah obat golongan kortikosteroid yang berfungsi dalam mengurangi peradangan, alergi, asma, gatal-gatal, dan masih banyak lagi.
Obat ini juga menekan kerja sistem imun tubuh dan mengiritasi lambung, sehingga pengobatan dengan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati. Obat ini pun juga mempunyai berbagai jenis sediaan seperti bentuk obat minum, injeksi, dan oles.
Baca juga: 41 Warga Sikka Jalani Layanan Operasi Katarak Gratis Progam Kemensos di RSUD TC Hillers Maumere
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai dexamethasone jenis minum. Penggunaan dexamethasone dalam penanganan nyeri sebenarnya masih dapat dibenarkan, namun tidak semua nyeri memerlukan penggunaan obat ini.
Pemakaian dalam menangani nyeri tenggorokan dan nyeri sendi adalah salah satu contoh yang masih dapat dibenarkan, namun lebih baik tetap harus konsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Mengingat banyaknya efek samping yang dapat muncul jika obat ini tidak digunakan dengan benar, lebih baik kita melakukan cara lain untuk mengobati nyeri daripada langsung menggunakan dexamethasone.Tatalaksana nyeri tidak boleh hanya semata-mata bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri.
Sebelum melakukan manajemen nyeri, ada satu hal penting yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu mengevaluasi nyeri itu sendiri. Berdasarkan klasifikasi yang sudah dijelaskan diawal artikel, tatalaksana tiap jenis nyeri juga dapat berbeda. Jika merasa ragu akan nyeri yang saat ini dialami, lebih baik berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: LARS DHP Lakukan Survei Akreditasi RSUD TC Hillers Maumere
Sebelum menggunakan obat, ada beberapa langkah awal yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa nyeri. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah menggunakan kompres hangat atau dingin, pijat, akupunktur, dan aktivitas fisik teratur. Jika nyeri masih belum dapat teratasi, masih ada banyak obat yang digunakan selain steroid.
Penggunaan obat oles seperti counterpain dan voltaren seringkali juga dapat membantu. Obat minum seperti paracetamol juga bisa menjadi pilihan.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa penggunaan dexamethasone dalam menangani nyeri tidak disarankan jika tidak dalam pemantauan dokter dan lebih baik untuk menggunakan cara-cara lain sebagai penanganan nyeri jika belum berkonsultasi dengan dokter. (*)
Ikuti artikel kesehatan POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.