Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 23 Mei 2023, Aku Berdoa untuk Mereka
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Aku Berdoa untuk Mereka.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Aku Berdoa untuk Mereka.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 20: 17-27, dan bacaan Injil Yohanes 17: 1-11a.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 23 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Berdoa itu sebuah perjalanan ziarah batin manusia kepada Allah.
Maka doa bukanlah ungkapan kata-kata semata, tetapi lebih dari itu adalah mempersatukan kehendak Allah dalam hidup kita dengan mempersembahkan hidup dan kehidupan kita di hadapan Allah dalam iman harap dan cinta kita.
Dalam Doa Yesus itu tergambar betapa Yesus mempersatukan kehendak Allah dalam hidup dan karyaNya dan telah tiba saatnya Dia harus kembali setelah mempermuliakan Allah dalam seluruh pengabdianNya di muka bumi untuk menjalankan kehendak Bapa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 23 Mei 2023, Setia Mewartakan Injil
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah perjalanan Paulus dalam misi pewartaan Kabar Sukacita Injil kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi menjadi sebuah perjalanan yang melelahkan.
Paulus sendiri menyadari itu dan di depan para penatua itu dia secara gamblang menyampaikan kisah perjuangan hidupnya.
Perjalanannya itu menyisakan banyak kisah sedih karena ditolak, dianiaya bahkan hendak dibunuh tapi tetap bangun untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan kepadanya.
Akhirnya dia menyadari setelah sekian lama dalam masa sebagai pewarta yang disebutnya sebagai “tawanan Roh”, Paulus menyadari bahwa dia akan mengakhiri perjalanan misi Kristus ini di Yerusalem.
Dan pada titik ini, Paulus berkisah, “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang kasih karunia Allah.”
Paulus sudah tahu pasti bahwa perjalanannya ke Yerusalem adalah perjalanan akhirnya untuk menyelesaikan tugas misi Kristus ini dan di hadapan para penatua itu Paulus secara pasti menyampaikan kebenaran itu.
Kisah Paulus ini mau mengingatkan kita bahwa tugas mewartakan Kristus kepada dunia adalah tugas kita dan kita harus selalu siap untuk menghadapi begitu banyak tantangan dan rintangan bahkan ancaman atas nyawa kita sendiri.
Kita merasa takut? Itu pasti. Namun ketika menghadapi begitu banyak tantangan, Paulus mengajarkan kepada kita untuk tetap teguh dalam iman akan Yesus Kristus sampai kita betul-betul menyelesaikan tugas kita dengan sempurna karena saat itu pasti akan tiba.
Yang paling penting bagi Paulus adalah tetap setia dan bersih dalam melaksanakan tugas pewartaan Injil tentang kasih karunia Allah yang telah dianugerahkan kepada kita melalui Yesus Kristus.
Namun, kenyataannya kita sering kalah dan menyerah di pertengahan jalan karena getirnya perjalanan misi Kristus itu.
Lalu kita mundur karena merasa tak pantas atau tak sanggup menjalani tugas itu. Kita sering kalah dan mundur bahkan meninggalkan Tuhan karena kita belum memiliki kedalaman iman akan Yesus.
Kita tak perlu takut karena sebenarnya Yesus sudah mendoakan kita di hadapan BapaNya agar kita tetap kuat dan akan bersatu dengan Dia sama seperti Bapa bersatu dengan Dia dalam kemuliaanNya.
Kebenaran inilah yang sering tak pernah kita hiraukan. Kita hanya takut akan tantangan yang kita hadapi tapi lupa bahwa kita telah dimenangkan oleh Tuhan sendiri dalam perjalanan salibNya, wafat, dan kebangkitanNya.
Dan pada saat-saat akhir, Yesus masih mendoakan kita agar kita tetap bersatu dengan Dia karena kita semua adalah milik Allah sendiri.
Lalu masih mungkinkah kita tak menaruh iman dan kepercayaan kita kepada Dia?
Masihkah kita mau menolak dan meninggalkan Dia?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 22 Mei 2023, Kuatkanlah Hatimu
Kita manusia masih sering gagal paham betapa Tuhan telah menyelesaikan segala sesuatu untuk kita sejak awal sampai saat-saat akhir hidupNya.
Iman kita masih dangkal dan tak sanggup mencapai kedalaman iman akan Dia sehingga kita gampang sekali mengeluh atau cepat tergoda dengan tawaran dunia dan akhirnya meninggalkan Dia.
Kita sering kalah karena kita masih tetap hidup dalam daging dan bukan oleh Roh. Karen siapa yang telah hidup dalam Roh pasti akan mampu membangun relasi yang kuat dalam iman akan Dia.
Marilah kita mengubah diri kita agar kita tidak gagal paham terus menerus tentang kasih karunia Allah itu bagi kita dan tugas kita cuma satu yakni mewartakan Kristus lewat pewartaan Injil tapi terlebih lewat cara hidup kita yang benar di hadapan Tuhan dan sesama supaya orang tahu bahwa kita benar-benar pengikut Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Setia Menanggung Penderitaan
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, tugas pewartaan Injil adalah tugas kita yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita.
Kedua, konsekuensi dari tugas ini adalah kita menderita dan ditolak, tetapi harus merasa bangga karena kita ditolak karena beriman kepadaNya.
Ketiga, tak perlu takut karena Yesus sudah mendoakan kita di hadapan Bapa sendiri.
Teks Lengkap Bacaan 23 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 20:17-27
“Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perjalanannya ke Yerusalem paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan.
Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguh pun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.
Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 68:10-11.20-21
Refr. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:16
Refr. Alleluya, alleluya.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Bacaan Injil – Yohanes 17:1-11a
“Bapa, permuliakanlah Anak-Mu.”
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan.
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu.
Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.