Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Berbicaralah dengan Hati

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berbicaralah dengan Hati.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 21 Mei 2023 dengan judul Berbicaralah dengan Hati. 

Beliau hidup pada masa-masa sulit yang ditandai oleh perselisihan sengit dengan Calvinis.

Sikapnya lemah-lembut dan manusiawi, serta memiliki kesabaran untuk berdialog dengan semua orang, terutama dengan mereka yang tidak sependapat dengannya.

Inilah yang membuat dirinya menjadi saksi luar biasa akan cinta Tuhan yang berbelas kasih.

Sosok Santo Fransiskus de Sales ini sangat inspiratif karena baginya, “di dalam hati dan melalui hati terjadi proses yang intens, hati-hati, dan
menyatukan, yang di dalam proses ini kita datang untuk mengenal Tuhan”.

Satu contoh konkret adalah melalui “mencintai dengan baik”, beliau berhasil berkomunikasi dengan Martino yang bisu-tuli, dan menjadi temannya.

Maka santo yang memiliki kebaikan penuh kasih ini juga dikenang sebagai pelindung bagi penyandang disabilitas dalam berkomunikasi.

Satu hal lagi yang ditekankan Paus Fransiskus adalah komunikasi membersihkan jiwa-jiwa dengan mempromosikan bahasa damai.

Bagi Paus Fransiskus, berbicara dengan hati saat ini sangat dibutuhkan untuk mempromosikan budaya damai di tempat-tempat di mana ada peperangan yang sedang berkecamuk, serta untuk membuka jalan yang memungkinkan dialog dan rekonsiliasi di mana kebencian dan permusuhan masih merajalela.

Dalam konteks ruwetnya konflik global yang sedang kita alami, sangatlah mendesak untuk memelihara komunikasi yang tidak bermusuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Tetaplah Bertahan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Berbicara dengan hati dapat kita temukan dalam komunitas Gereja perdana. Santo Lukas dalam bacaan pertama memberi kesaksian bahwa para murid Yesus, di antaranya Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus bersama beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus tetap bersekutu.

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Persekutuan erat di dalam komunitas para murid Yesus yang menjadi dasar yang kokoh bagi komunitas Gereja perdana tentu saja didasarkan pada komunikasi yang terjalin dari hati ke hati di antara mereka dan juga dengan Tuhan dalam doa.

Santo Petrus dalam bacaan kedua mengingatkan komunitasnya supaya tetap bersukacita dan berbahagia.

Petrus berkata, “Bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1Ptr 4:13-14).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved