Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Bersukacitalah dalam Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Bersukacitalah dalam Tuhan.
Paulus sebenarnya sudah juga mendapatkan anugerah penglihatan dari Tuhan untuk menguatkan dia dan terus bersaksi tentang Yesus dan tak seorangpun dapat menganiaya dia.
Dan benarlah penglihatannya itu. Paulus akhirnya dilepaskan dari perkara yang diajukan di pengadilan oleh orang-orang Yahudi.
Paulus selalu merasakan dua sisi kehidupan yang silih berganti dialaminya. Ada sukacita karena mendapatkan umat yang banyak, tapi pada saat yang sama juga mendapat perlakuan tidak adil dari orang-orang Yahudi.
Atau selalu bersemangat memberi kesaksian tapi juga ditolak ulang-ulang oleh orang.
Sebagai pengikut Kristus, kita pasti akan mengalami terus situasi seperti itu karena Yesus sudah menyampaikan itu kepada kita.
Banyak orang akan menolak kita bahkan mereka merasa berbuat kebaikan ketika membunuh kita hanya karena kita telah bersaksi tentang Yesus.
Dan hal senada disampaikan Yesus dalam bacaan hari ini, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap tetapi dunia akan bergembira, kamu akan berdukacita tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.”
Yesus tahu secara pasti dalam amanat perpisahanNya dengan para murid dan rasul-rasulNya bahwa mereka sangat berdukacita atas kematiannya di salib dan telah membuat mereka kehilangan pegangan dalam hidup dan karya mereka.
Mereka benar-benar berduka, tetapi Yesus dalam amanat perpisahanNya itu bahwa dukacita mereka itu akan berubah menjadi sukacita yang besar seperti seorang ibu yang berdukacita ketika melahirkan, tetapi setelah melahirkan dia akan bersukacita karena anaknya telah lahir.
Dan kegembiraan para murid itu tidak akan diambil dari pada mereka karena Tuhan telah menyediakan bagi mereka seorang Penghibur yang akan mendampingi mereka segera setelah Dia kembali kepada Bapa.
Ini sebuah kebenaran dan bukan kebetulan. Karena sesudah kenaikanNya, Yesus mengutus Roh Kudus sang Penghibur itu datang ke atas dunia.
Pada saat itulah sukacita memenuhi seluruh muka bumi dan dalam hati semua orang yang percaya kepadaNya.
Lalu masihkah kita ragu atau tidak percaya pada Yesus sang Guru kita itu? Masih saja ada di antara kita yang sulit menerima bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan dan Raja atas segalanya?
Apalagi orang di luar sana yang akan semakin menolak kita dan bahkan mau membunuh kita.
Hanya orang-orang yang tak pernah merasa bersyukur karena Kasih karunia Tuhan telah mereka alami yang akan menolakNya atau bahkan mengkhianati Tuhan sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.