Berita Lembata
Kapolres Lembata Minta Dukungan Semua Pihak Atasi Kenakalan Remaja dan Seks Bebas
Kapolres Vivick berujar maraknya pekerja seks dan kenakalan remaja kalau diabaikan pasti berdampak negatif bagi para generasi muda Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pekerja seks jalanan di Kabupaten Lembata jumlahnya terus bertambah.
Berdasarkan data periode Februari-April 2023 dari pemerhati HIV dan AIDS bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, tercatat ada 507 orang.
Menanggapi hal itu Kapolres Lembata AKBP Josephien Vivick Tjangkung mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi maraknya pekerja jalanan di Lembata dengan melakukan razia cipta kondisi.
Hal itu disampaikan saat menggelar diskusi bersama pemerhati HIV/AIDS dan LSM Permata, di ruang rapat polres Lembata, Senin 15 Mei 2023.
Baca juga: Kapolres Lembata Sebar Nomor Aduan ke Para Kepala Desa
"Pertemuan hari ini adalah diskusi bersama para pemerhati HIV dan AIDS serta pemerhati Perempuan dan Anak yang peduli dengan generasi muda dan kenakalan remaja yang sudah akut," ungkapnya.
Menurutnya, polisi tidak bisa berjalan sendiri. Dan harus bergandengan tangan dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah.
Dia berharap ada perda yang menjadi dasar dalam melakukan kerja-kerja penertiban terhadap pergaulan bebas, seks bebas pada remaja serta adanya operasi rutin bersama pemerintah daerah, TNI, Polri dan seluruh masyarakat.
Baca juga: Pemerhati dan Petugas Kesehatan di Lembata Mulai Sosialisasi HIV/AIDS
Kapolres Vivick berujar maraknya pekerja seks dan kenakalan remaja kalau diabaikan pasti berdampak negatif bagi para generasi muda Lembata.
"Kalau tidak segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan semua stakeholder maka akan sia-sia," tandasnya.
Sebagai kapolres Lembata ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh LSM yang telah bekerja dengan hati untuk kemajuan kabupaten Lembata.
Dan berharap agar kehadiran LSM tidak hanya memberi informasi tetapi turun bersama polisi dalam melakukan pengawasan dan operasi serta memberikan imbauan akan dampak dna bahaya kenakalan remaja dan perilaku seks bebas. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.