Topan Mocha

Topan Mocha Hantam Myanmar, Enam Tewas, Ratusan Luka-luka, Infrastruktur Hancur

Topan Mocha melanda antara kota pelabuhan Myanmar Sittwe dan Cox's Bazar di Bangladesh, rumah bagi hampir satu juta pengungsi kebanyakan Rohingya

Editor: Agustinus Sape
AFP via vaticannews.va
Kamp pengungsi Site Pyone Yay dekat Ponnagyun Township di distrik Sittwe, Myanmar, berantakan pasca dihantam Topan Mocha. 

POS-KUPANG.COM - Sebuah topan yang kuat menghantam pantai di Myanmar menyebabkan sedikitnya enam kematian, ratusan luka-luka, dan pemadaman komunikasi besar-besaran yang membuat pekerja bantuan berjuang untuk menilai tingkat kerusakan.

Topan Mocha melanda antara kota pelabuhan Myanmar Sittwe dan Cox's Bazar di Bangladesh, rumah bagi hampir satu juta pengungsi kebanyakan Rohingya yang dipaksa keluar dari Myanmar oleh tindakan keras militer.

Tim penyelamat pada Senin mengevakuasi sekitar 1.000 orang yang terjebak oleh air laut sedalam 3,6 meter di sepanjang pantai barat Myanmar setelah topan kuat melukai ratusan orang dan memutuskan komunikasi.

Kematian dilaporkan, tetapi dampak sebenarnya dari Topan Mocha, salah satu yang paling kuat yang pernah melanda kawasan itu, belum jelas di salah satu negara paling tidak berkembang di Asia.

Angin kencang melukai lebih dari 700 dari sekitar 20.000 orang yang berlindung di gedung-gedung yang lebih kokoh di dataran tinggi kotapraja Sittwe, seperti biara, pagoda, dan sekolah.

Air laut membanjiri dataran rendah di dekat pantai saat topan itu mendarat di negara bagian Rakhine Myanmar pada Minggu sore, memaksa penduduk mencari keselamatan di atap dan lantai yang lebih tinggi, sementara angin dan gelombang badai mencegah penyelamatan segera.

Darurat kemanusiaan

Saksi mata mengatakan bahwa meski badai sedikit melemah, air tidak surut kembali, dan orang-orang duduk di atap dan tempat tinggi sepanjang malam.

Relawan telah meminta organisasi masyarakat sipil dan otoritas Burma untuk mengirimkan bantuan dan membantu mengevakuasi penduduk.

Dewan Administrasi Negara mengeluarkan deklarasi bencana untuk 17 kotapraja di negara bagian Rakhine.

Sementara itu, beberapa korban luka dilaporkan di negara tetangga Bangladesh, yang terhindar dari serangan langsung yang diperkirakan.

Awalnya, kota Cox's Bazar dalam keadaan siaga tinggi, dengan pihak berwenang mengevakuasi ratusan ribu orang sebelum topan membelok ke timur.

Badan-badan PBB dan pekerja bantuan di Bangladesh telah menyiapkan berton-ton makanan kering dan lusinan ambulans di kamp-kamp pengungsi kota yang menampung lebih dari 1 juta Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar.

Perubahan iklim

Ilmuwan iklim mengatakan siklon di Teluk Benggala menjadi lebih intens dengan lebih cepat, sebagian karena perubahan iklim.

Mereka juga mempertahankan energinya selama berhari-hari dan dapat terus melakukan perjalanan di darat yang menyebabkan kerusakan parah.

Siklon tropis, yang disebut badai atau topan di wilayah lain, adalah salah satu bencana alam paling dahsyat di dunia ketika menghantam daerah pesisir yang padat penduduk.

(vaticannews.va/AP)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved