Pilpres 2024

Elektabilitas Mahfud MD Melejit, Kini Masuk Top 3 Cawapres

Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon wakil presiden ( cawapres ). 

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Menko Polhukam Mahfud MD. Berdasarkan hasil survei terbaru Charta Politika, Mahfud MD masuk top 3 calon wakil presiden (cawapres). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon wakil presiden ( cawapres ). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berada di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 19,8 persen.

Posisi kedua Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan mendulang 18,4 persen.

Sementara posisi ketiga ditempati Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, posisi Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil seimbang lantaran memiliki perbedaan elektabilitas yang tidak jauh.

"Nomor satu ada Sandiaga Uno di angka 19,8 persen. Saya pikir ini dikarenakan investasi elektoral yang sudah dimiliki Sandi pada pemilu sebelumnya," ujar Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Senin 15 Mei 2023.

Baca juga: Jokowi Terima Nama Capres Cawapres Versi Relawan, Ada Mahfud MD dan Sandiaga Uno

"Diikuti Ridwan Kamil yang bisa dikatakan berimbang, 18,4 persen, masih dalam margin of error. Dua nama ini memang sudah bersaing selama enam bulan terakhir," tambahnya.

Menurut Yunarto Wijaya, masuknya Mahfud MD di posisi nomor tiga tentunya mengagetkan. Pasalnya, sejauh ini nama Mahfud MD tidak pernah masuk ke dalam top tiga cawapres dengan elektabilitas tertinggi.

"Saya pikir ini nama baru, tidak pernah dibahas banyak terlalu banyak dalam rilis-rilis sebelumnya. Pak Mahfud ini di peringkat ketiga dan sudah masuk angka belasan persen," ujar Yunarto Wijaya.

Ia mengatakan, elektabilitas Mahfud MD tidak terlampau jauh dari Ridwan Kamil dan Sandiaga, yang biasanya menjauhi sosok cawapres lain.

Apalagi, lanjut Yunarto Wijaya, Mahfud MD berhasil menyalip angka elektabilitas nama-nama lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Yunarto Wijaya menduga elektabilitas Mahfud MD sebagai cawapres melejit lantaran gaya komunikasinya sebagai pejabat publik berbeda dengan pejabat-pejabat lainnya.

Baca juga: Hadiri Musyawarah Rakyat Indonesia, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Capres Cawapres

"Pak Mahfud ini saya tidak tahu apakah ada pengaruh karena keberaniannya di Komisi III yang menampilkan gaya komunikasi politiknya yang agak berbeda dengan sebagian pejabat yang lain. Dan kadang-kadang publik atau netizen itu senang sekali gitu dengan dobrakan-dobrakan seperti itu," katanya.

Ia kemudian menilai konstelasi politik bisa berubah dengan masuknya nama Mahfud MD, asalkan ada partai yang siap mengusungnya.

"Ini saya kira bisa mengubah konstelasi. Dan catatannya partai mana yang Ingin memajukan nama Pak Mahfud ketika masing-masing partai masih fokus pada memajukan jagoan-jagoannya atau ketua umumnya menjadi cawapres," ujar Yunarto Wijaya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved