NTT Memilih

Demokrat Pasang Patok Minimal 8 Kursi DPRD NTT

Partai Demokrat NTT memasang patok meraih minimal 8 kursi DPRD NTT di Pemilu 2024.  

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KETERANGAN PERS - Ketua DPD Demokrat NTT Leo Lelo bersama sejumlah pengurus saat memberikan keterangan pers. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Demokrat NTT memasang patok meraih minimal 8 kursi DPRD NTT di Pemilu 2024. 

Demokrat NTT meyakini itu berkaca dari komposisi Bacaleg dan struktural yang ada di partai berlambang mercy ini. Kekuatan semua kader hingga pengurus menjadi kekuatan dalam meraih kemenangan. 

Ketua DPD Demokrat NTT Leo Lelo mengatakan, 8 kursi itu didapat dari 8 dapil yang ada di NTT. Leo mengklaim rekrutmen Bacaleg juga dilakukan secara ketat. 

Baca juga: Ketum AHY Bakal Hadir Melantik Pengurus DPD Demokrat NTT 

"Untuk calon DPRD Kabupaten/Kota di 39 daerah pemilihan di NTT kami mempunyai keyakinan masing-masing daerah pemilihan ini minimal 1 kursi dan untuk DPR RI minimal 2 kursi," kata Leo Lelo usai mendaftar Bacaleg Demokrat di KPU NTT, Sabtu 13 Mei 2023 malam. 

Dia menyebut ada sejumlah kader Demokrat juga direkrut dari parpol lain yang sebelumnya tidak terakomodir. Demokrat memasukan sejumlah kader itu atas dasar keseriusan dan niat dalam memenangkan Demokrat, yang mengusung tagline Perubahan dan Perbaikan. 

Baca juga: Kader Partai Demokrat NTT Datangi PTUN Kupang Serahkan Surat Perlindungan Hukum 

Lewat pencapaian 8 kursi itu, kata dia, bukan tidak mungkin Demokrat bisa menduduki salah satu kursi pimpinan DPRD NTT. Tetapi, target itu harus dibarengi dengan kerja keras dari semua kader. 

Untuk kuota perempuan, Leo menyebut dalam PKPU telah diatur agar kuota 30 persen diberikan bagi kelompok perempuan. Namun, partisipasi perempuan dalam parpol menurut dia, sangat sulit. Demokrat, kata dia, mengalami kondisi ini. 

"Mencari perempuan untuk memenuhi kuota 30 persen saja sangat sulit, apalagi mencari perempuan dengan kualitas dan kemampuan, bisa mendukung kemenangan pada pemilu, ini menjadi kesulitan dan persoalan yang kami hadapi," ujarnya. 

Leo mengeluh dengan minimnya minat perempuan dalam berpolitik. Ketika parpol memberi ruang, perempuan cenderung pasif dalam berbagai agenda kepartaian. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved