Berita Flores Timur
YPPS Gandeng Pemkab Flores Timur dan Stakeholder Kampanye Kesiapsiagaan Bencana
Tak bekerja sendirian, LSM yang bertempat di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka ini juga menggandeng Pemerintah Kabupaten Flores Timur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial atau YPPS kembali mengkampanyekan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Setelah melaunching kegiatan bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ( HKBN ) di kampus IKT Larantuka tanggal 26 April 2023, YPPS langsung menyusun strategi agar seruan antisipasi bencana menyebar luas.
Tak bekerja sendirian, LSM yang bertempat di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka ini juga menggandeng Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan sejumlah stakeholder.
Baca juga: Warga Bahinga Sumpah Adat Dukung Lukman Riberu Jadi Bupati Flores Timur
Pemateri dari BPBD Flores Timur langsung memaparkan materinya tentang ancaman dan bencana. Peserta kegiatan tampak serius mengikuti semua proses yang dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Flores Timur, Yohanes B. Polen Hayon, menayangkan sejumlah gambar melalui layar infokus kepada puluhan peserta kegiatan.
Yohanes juga tak lupa menjelaskan gambar-gambar bencana lengkap dengan klasifikasi dan status ancamannya.
Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang jenis-jenis bencana alam dapat dikategorikan dalam empat hal diantaranya, bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, dan kegagalan teknologi.
Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam Mulai Pulih Pasca Operasi Kedua di RSUD Larantuka Flores Timur
"Pengertian bencana tentu masing-masing kita cukup paham. Kalau gagal teknologi juga masuk dalam bencana alam, tetapi bisa kategori sendiri karena mungkin salah desain, misalnya jembatan yang runtuh," katanya.
Ia menyebutkan, manajemen bencana cukup bermanfaat untuk membatasi jumlah korban serta kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan hidup.
Diakhir materinya, Yohanes menyampaikan apresiasi kepada pihak YPPS yang terus memfasilitasi kegiatan kampanye tersebut.
Sementara Fasilitator YPPS, Karolus K Ola, mengatakan kegiatan kesiapsiagaan bencana harus terus dilakukan lantaran wilayah kepulauan di ujung timur Pulau Flores masuk dalam zona rentan bencana.
Salah satunya, kata dia, adalah fenomena alam geologi dan hidrometeorologi. Kegiatan ini dinilai mampu menggalang partisipasi masyarakat agar punya pemahaman yang cukup saat menghadapi ancaman bencana.
"Ada beberapa target yaitu, mengurangi kerusakan infratruktur, mengurangi kerugian akibat bencana, jumlah penduduk terdampak bencana, mengurangi kematian, dan meningkatkan ketersediaan informasi," jelasnya.
Baca juga: Pengurus Partai Politik Flores Timur Sodorkan Nama Bacaleg Jelang Injury Time
Setelah pemaparan materi untuk peningkatan kapasitas, pihaknya akan melanjutkan kegiatan di sembilan titik sasaran yaitu, sekolah, desa, kelurahan, dan ruang publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.