Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 12 Mei 2023, Perintah Supaya Saling Mengasihi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perintah Supaya Saling Mengasihi.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perintah Supaya Saling Mengasihi.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 15: 22-31, dan bacaan Injil Yohanes 15: 12-17.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 12 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ada seorang istri yang dikhianati suaminya. Tak diduga ternyata suaminya selingkuh. Dan diketahui sudah punya anak dengan perempuan lain.
Mendengar bapaknya berperilaku seperti itu buyarlah figur sang bapak yang baik selama ini dalam diri
anak-anaknya. Mereka membenci bapaknya dan beriktiar mengusir bapaknya dari rumah.
Kekesalan mereka memuncak. Anak-anak mengusulkan agar ibunya bercerai dengan bapaknya.
Ketika anak-anaknya mengusulkan perceraian itu, sang ibu tidak mau. Dia menolak usul anak-anak. Dia tetap memegang janji suci perkawinan di hadapan Tuhan untuk setia pada pasangannya sampai maut memisahkan mereka. Sang istri tetap mencintai suaminya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 11 Mei, Jikalau Kamu Menuruti PerintahKu, Kamu Akan Tinggal di dalam KasihKu
Dia menasihati anak-anaknya untuk tetap mencintai dan hormat pada bapaknya. Dia meminta agar anak-anak menerima kembali bapaknya yang sudah berada di seberang jalan.
Dia terus berdoa agar suaminya bertobat dan anak-anaknya tetap menghormati bapaknya.
Sikap si ibu tersebut menjadi contoh nyata bagaimana perintah Yesus dalam bacaan Injil hari ini.
Yesus berkata, “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain,” tegas Yesus.
Meskipun dikhianati suaminya, dia tetap mengasihi suaminya. Dia menunjukkan ketegaran sebagai pribadi yang beriman dan yang memegang janji suci di hadapan Tuhan.
Perintah mengasihi memang tidak mudah dilaksanakan, apalagi mengasihi orang yang telah melukai dan mengkhianati.
Meski tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin.
Memang butuh perjuangan terus-menerus dan rahmat Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 10 Mei 2023, Hidup Bersama Yesus sebagai Pokok Anggur
Menjadi murid Kristus zaman sekarang ini memang tidak mudah. Berpikir, bertindak dan bertutur kata
seperti Yesus menjadi dambaan kita sebagai murid-murid-Nya.
Mari kita berusaha mengasihi dan mencintai dalam hidup ini: mencintai pekerjaan kita, mencintai iman kita, mencintai keluarga kita, mencintai saudari-saudara kita, mencintai orang-orang yang dipercayakan kepada kita, mencintai para siswa kita, mencintai para mahasiswa kita, mencintai orang yang pernah melukai kita, mencintai luka-luka kita, mencintai panggilan hidup kita entah berkeluarga atau selibat.
Kontemplasi
Dalam hidup sehari-hari pesan Yesus agar saling mengsihi sungguh menantang kita.
Saling mengasihi itu kelihatannya sederhana, tetapi membutuhkan perhatian yang besar.
Ketika orang dalam suasana damai dan tentram, mewujudkan cinta satu sama lain bukanlah sebuah perkara sulit.
Tantangan terbesar adalah bagaimana tetap mengasihi seseorang dalam situasi sulit, terutama ketika seseorang telah melakukan hal yang menyakitkan kita.
Seperti Yesus yang tetap mengasihi umat yang mengkianati diriNya, kita pun perlu tetap setia mengasihi sesama dalam situasi apa pun.
Pertanyaan refleksi, bagaimana perasaan Anda saat dikhianati atau dilukai? Apa yang Anda usahakan agar dapat menghayati perintah mengasihi dari Yesus?
Doa
Ya Tuhan, jangan pernah berhenti untuk mengasihiku. Berbelaskasihlah kepadaku dan seluruh dunia, yang seringkali gagal mengasihiMu dan sesama. Baharuilah selalu kasihMu dalam diriku, keluargaku, tetanggaku, teman kerjaku dan komunitasku. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Salam Maria...Kemuliaan...
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat Pekan Paskah V. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 12 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 15:22-31
Para rasul kirim utusan memberikan jawaban ke Antiokhia
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas.
Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami,
supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik.
Sekianlah, selamat.” Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 57:8-9.10-12
Refr. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!
Bait Pengantar Injil – Yohanes 15:15b
Refr. Alleluya.
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bacaan Injil – Yohanes 15:12-17
“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain"
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya.
Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Demikianlah sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.