Lidik Pelaku Pencurian Sapi Tinggalkan Kepala, Kulit dan Jeroan, Ini Imbauan Kapolsek Maulafa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepolisian Sektor Maulafa Polresta Kupang Kota sementara melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian ternak sapi yang terjadi di wilayah Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 11 Mei 2023, Kapolsek Maulafa, AKP Nuriyani Ballu mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan warga yang melaporkan kasus pencurian ternak sapi.

"Kami terima laporan warga yang sapinya dicuri, dan pelaku tak dikenal hanya meninggalkan kepala, kulit, dan jeroan sapi di lokasi kejadian, dan posisinya malam hari," ungkap Kapolsek Nuriyani.

Baca juga: Langgar Aturan, Polsek Maulafa Bubarkan Pesta Valentine Day di Naikolan dan Maulafa

Demi mengantisipasi aksi pencurian ternak sapi, Nuriyani meminta kepada masyarakat yang menggembalakan ternak sapi secara tradisional agar selalu menjaga dan memasukan kembali ke dalam kandang sebelum matahari terbenam (malam hari).

"Kami minta agar warga pemilik ternak sapi wajib memperhatikan ternaknya dan selalu masukkan ke dalam kandang sehingga terhindar dari aksi pencurian sapi," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Fatukoa, Bastian Sabuna (49) dan Mikael Buan (59) melaporkan kasus pencurian ternak sapi oleh orang tak dikenal pada Sabtu 6 Mei 2023 malam.

Baca juga: Petani Fatukoa Kota Kupang Dapat 17 Ternak Sapi 

Pelaku mencuri ternak sapi lalu menyembelih dan mengambil dagingnya, kemudian meninggalkan kepala, kulit, dan jeroan sapi di lokasi kejadian.

Para pemilik ternak sapi yang resah kemudian membawa kepala, kulit, dan jeroan sapi menggunakan mobil pickup menuju Mapolsek Maulafa untuk membuat laporan polisi.

Pihak SPKT Polsek Maulafa menerima laporan pengaduan warga dengan menerbitkan laporan polisi Nomor : LP/B/52/V/2023/SPKT POLSEK MAULAFA/ POLRESTA KUPANG KOTA/ POLDA NTT, Tanggal 6 Mei 2023.

Bastian Sabuna mengaku baru mendapatkan informasi saat malam hari dengan mendapati kepala, kulit, dan jeroan sapi di lokasi kejadian.
Warga meminta agar pihak kepolisian segera memproses hukum pelakunya agar mendapatkan efek jera. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS