Pilpres 2024

Bukan Jadi Cawapres, Airlangga Hartarto Ditawari Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, mendapat tawaran yang mengejutkan terkait Pilpres 2024 yang kini membentang di depan mata.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
GOLKAR KAGET - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ditawari jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Fakta terbaru itu diungkapkan Ketua DPP PKB Faisol Riza, Rabu 10 Mei 2023. 

POS-KUPANG.COM - Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, mendapat tawaran yang mengejutkan terkait Pilpres 2024 yang kini membentang di depan mata.  Tawaran kepada Menko Perekonomian itu, adalah menjadi Ketua Umum Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024 nanti.

Tawaran itu tentunya mengejutkan Partai Golkar. Karena dari pembicaraan yang dilakukan selama ini, tak ada pernyataan sedikit pun terkait peluang yang bakal diperoleh Golkar pada Pilpres 2024 sebagaimana yang ditawari saat ini.

Yang dibicarakan adalah pembentukan koalisi besar yang merupakan gabungan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Koalisi KIR merupakan sinerji antara Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Sedangkan Koalisi Indonesia Bersatu merupakan kerja sama tiga partai, yakni Golkar, PAN dan PPP.

Namun dalam perjalanan, Partai Persatuan Pembangunan atau PPP membelot dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP. Namanya telah diumumkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden yang akan diusung partai tersebut pada Pilpres 2024 mendatang.

Dengan dukungan PPP, maka saat ini sudah tiga partai politik yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah itu, yakni PDIP, PPP dan Partai Hanura.

Baca juga: Presiden Jokowi Titip Pesan Spesial ke Prabowo Subianto: Indonesia Berpotensi Jadi Negara Maju

Dengan demikian, maka Koalisi Indonesia Bersatu tinggal dua partai, yakni Golkar dan PAN. Ada kecenderungan PAN mendukung Erick Thohir jadi Cawapres Ganjar.

Sementara sampai saat ini ada kata sepakat dari PKB maupun Golkar mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

Pasalnya, masing-masing partai menjagokan ketua umumnya untuk mengemban posisi strategis tersebut. PKB, misalnya, tetap mendukung Muhaimin Iskandar. Begitu juga Partai Golkar tetap mendukung Airlangga Hartarto jadi cawapres Prabowo.

Fakta terbaru menunjukkan bahwa PKB telah menawarkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.

Tawaran itu langsung bikin syok Partai Golkar. Sarena tawaran itu sungguh di luar dugaan.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKB Faisol Riza, seusai tim pemenangan koalisi besar yang berisi PKB dan Golkar, bertemu di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 10 Mei 2023.

Menurut Faisol, pihaknya meminta Airlangga agar menjadi ketua tim pemenangan Prabowo. Karena PKB akan memasangkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres bagi Menteri Pertahanan itu.

“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Menurut Faisol, posisi ketua tim pemenangan cukup strategis dan spesial untuk diambil Airlangga.

Peran serupa sebelumnya pernah dijabat oleh Erick Thohir di Pilpres 2019 lalu, yang kini diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ace Hasan Kaget

Kepada awak media, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengaku tak tahu soal tawaran PKB tersebut.

Sebab hal itu tidak dibahas dalam pertemuan tim pemenangan koalisi besar sebelumnya. “Terus terang saya kaget dengan pernyataan itu,” ungkap Ace dihubungi Kompas.com, Rabu 10 Mei 2023 malam.

Menurutnya, di dalam pertemuan sebelumnya, hanya ada dua topik yang dibahas. Pertama, PKB dan Golkar mengatur strategi untuk memperluas dukungan terhadap koalisi besar.

Berikutnya, mengatur format pemenangan koalisi besar, bila nantinya banyak partai politik akan bergabung.

Di sisi lain, Ace menegaskan, belum ada pembahasan dan kesepakatan mengenai sosok figur capres dan cawapres di internal bakal koalisi besar.

“(Pengusungan capres-cawapres) kami bersepakat untuk menyerahkan kepada para ketua umum koalisi,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid menegaskan keinginan Golkar adalah mendukung Airlangga sebagai cawapres dalam koalisi besar.

“Kalau Golkar maunya presiden dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dan wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yaitu Pak Airlangga Hartarto,” ucap Nusron.

PKB Mulai Berubah Sikap

Sebelumnya PKB sempat membuka opsi untuk mengusung Prabowo-Airlangga dalam kontestasi elektoral mendatang.

Hal itu disampaikan Muhaimin saat bertemu dengan Airlangga di Restoran Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.

Dalam pertemuan itu Airlangga dan Muhaimin sepakat membentuk tim pemenangan koalisi besar, meskipun koalisi tersebut belum terbentuk hingga saat ini.

“Apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, ataukah Airlangga-Muhaimin. Itu masih proses yang kita jalani,” kata Muhaimin.

Namun kemarin, pernyataan Faisol itu menunjukan kalau PKB ingin tetap mendorong terwujudnya duet Prabowo-Muhaimin.

Apalagi, PKB dan Gerindra sudah membentuk kerja sama melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Layak Dampingi Prabowo Subianto, Begini Kata Pengamat Politik dari UI

Ia juga mengklaim bahwa pembentukan tim pemenangan koalisi besar itu, tidak untuk membahas soal cawapres pendamping Prabowo.

“(Tim pemenangan dibentuk) untuk pemenangan saja (bukan penentuan cawapres). (Pemenangan Prabowo) dengan Cak Imin kalau itu,” papar Faisol. Razi. (*)

Ikuti Berita Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved