Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 9 Mei 2023, Orang yang Diurapi Tuhan

Renungan Harian Kristen, Selasa 9 Mei 2023 dengan judul Orang yang Diurapi Tuhan, merujuk pada Kitab 2Samuel 1:1-7.

Editor: Alfons Nedabang
GBIKA.ORG
Ilustrasi Berkat Tuhan. Renungan Harian Kristen Selasa 9 Mei 2023, Orang yang Diurapi Tuhan. 

TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya kepadamu. Aku pun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu.

~ayat 6 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Selasa 9 Mei 2023 dengan judul Orang yang Diurapi Tuhan, merujuk pada Kitab 2Samuel 1:1-7.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Dalam Alkitab, orang diurapi Tuhan untuk jabatan raja, nabi dan imam. Pengurapan yang dialami oleh Daud menjadikan dia sebagai raja menggantikan Saul.

Sebelum Saul mati, Samuel sudah mengurapi Daud di rumah ayahnya (1Sam 16). Secara hukum, di mata Tuhan, Daud sudah sah sebagai seorang raja. Namun secara faktual, ia belum sah di mata bangsanya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 8 Mei 2023, Orang yang Diurapi Tuhan

Itulah sebabnya mereka mengurapi dia lagi. Upacara pengurapan ini dilakukan oleh para tua-tua suku Yehuda, suku asal Daud yang menjadikan dia raja hanya bagi suku itu. Baru di kemudian hari semua suku mengakui dia sebagai raja bagi bangsa Israel (2Sam 5).

Daud memulai kepemimpinannya dengan bertanya kepada Tuhan, “apakah aku harus pergi ke salah satu kota Yehuda?”

Ia menunjukkan sikap hormat dan tunduk kepada kehendak Tuhan. Baginya, langkah yang benar bergantung kepada keputusan Tuhan.

Ia pergi ke Hebron di tanah Yehuda. Walaupun Hebron menunjukkan kekuasaan yang terbatas, tetapi Daud mampu menata relasi dengan suku-suku lain, yang kelak menjadikannya diterima oleh semua suku.

Kepada orang-orang Gilead, Daud menunjukkan rasa hormat, terima kasih, kebaikan hati sekaligus mengambil hati para
pendukung Saul. Ia mampu menarik simpati melalui kebaikan.

Ia tidak memakai kuasa dan memaksakan semua suku tunduk kepadanya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 7 Mei 2023, Yesus Batu Penjuru

Langkah Iman

Legitimasi atas sebuah jabatan dan kekuasaan datang karena pengurapan atau pelantikan. Namun wibawa dan kehormatan tidak dapat dipaksakan oleh jabatan dan kuasa.

Wibawa lahir dari sikap hati yang tahu menghormati Tuhan dan menghargai orang lain. Kehormatan lahir dari hati yang merasa dihargai dan diakui.

Saat Daud mendahulukan Tuhan dalam pengambilan keputusan, ia bertindak benar, ia benar-benar mengakui kedaulatan Tuhan.

Saat Daud menaklukkan dirinya kepada Tuhan, maka Tuhan berkenan membuat suku-suku lain takluk kepadanya. Pengurapan merupakan pemberian Tuhan.

Tak seorang pun dapat mengambil bagi dirinya sendiri. Marilah kita mendoakan para pemimpin kita di gereja, pemerintah dan lembaga apa saja, agar mereka menjadi pemimpin yang menghormati Tuhan dan selalu berbuat kebaikan. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved