Kuliner NTT
Kuliner NTT, Sosiolog Berkata Nilai Sebuah Kebersamaan di Atas Meja Penting, Bukan Menu Makanannya
Sahabat kuliner ntt yang berbahagia, kali ini penulis kecapaian jadi sonde ba masak.
Lalu kitong baku janji untuk bertemu di meja makan di Kamsol (Kampung Solor) Kelurahan Solor, Kota Kupang.
Dan beta juga informasi di grup ISO-86 mengajak rekan rekan yang ada di Kota Kupang merapat ke meja makan di Pasar Kulineran Kota Kupang .
Ini semua untuk sebuah kebersama untuk kitong nikmati kuliner ntt di Pasar Kulineran Sea Food Pasar Kamsol, Kelurahan Solor Kota Upang.
Di kitong grup ada, bro Johan Adi Messak, Sos (Sekretaris KPU Kota Kupang, Alex Dimoe (wartawan senior online), Agus Mangi Radja, S.Sos, MSi (Kadis Sosial Kabupaten Manggarai Barat), Ariani Djira Galla, S.Sos (Kabid di Pariwisata Sumba Timur), Drs. Johan Paulus pengusaha), Marianis Tulle, S.Sos (IRT).
Jusuf Umbu Sorung (pensiunan mantan pejabat di Kecamatan di Sumba Timur/domisili di Sumba Tengah),
Johanis Umbu Katangan (pensiunan/mantan Sekretaris KPU Sumba Tengah), Abraham Soi Ndoen (pendeta),
Claudius Boekan, S.Sos (mantan Pemred Brita1 Jakarta) saat ini Preskom di lingkungan Yayasan Sekolah Universitas Pelita Harapan milik James Riady di Jakarta),
Dra. Corry Sangkala (Saat ini Kepala Biro Umum dan Keuangan Undana Kupang) .
Juga bro Janes Wawa, S.Sos (wartawan senior Kompas), Ani Tulle (IRT) dan Petrus Taek (alm)
Tapi ternyata beberapa teman yang domisili di Kota Kupang ada sejumlah kesibukan yang tak bisa ditinggalkan sehingga tak hadir
Dan kitong tiga pun melepas kangen di atas sebuah meja makan di Pasar Kulineran Kamsol Kota Kupang.
Ini bukan soal makanannya, tapi sebuah nilai kebersamaan yang tak bisa diukur dengan makanan dan uang.
Kitong kongkow sambil bercanda lepas di meja makan Pasar Kuliner Sea Food Kamsol Kupang.
Ternyata kitong pung ingatan masih baik, dan sambil bercerita dan bercanda lepas.
Hillarius Jonta (Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Manggarai) inga kalo wisuda paleng cepat Jurusan Sosiologi Undana-Kupang untuk angkatan kedua, adalah ibu Corry Sangkala, John Paulus, juga Drs.Julius Tulle .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.