PPP Deklarasi Ganjar Capres

KIB Terancam Bubar, Golkar Tetap Ngotot Usung Airlangga Hartarto

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terancam bubar seiring keputusan PPP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

|
Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/IQBAL FAHMI
Ketua Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy alias Gus Romy. 

Dia pun menyayangkan sikap PPP lantaran sebelumnya selalu bersama dalam merumuskan visi kebangsaan yang akan diperjuangkan melalui KIB di 2024. Namun, Ace memastikan KIB tidak akan bubar meski tanpa PPP. "Bagi kami, KIB tetap tak akan bubar," ungkapnya.

Ace menyebut PAN dan Golkar masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang dibangun dalam KIB. "Partai Golkar dan PAN masih sejalan dan konsisten dengan kesepakatan yang telah dibangun bersama bahwa kita mengedepankan politik gagasan dan ide," ujar Ace.

Terlebih, Ace menegaskan Golkar dan PAN masih memenuhi presidential threshold 20 persen atau ambang batas pencalonan presiden. "Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," ucapnya.

Sedangkan PAN mengaku mengapresiasi keputusan internal PPP mengusung nama Ganjar sebagai bakal capres 2024.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut partainya menghormati keputusan itu meski keduanya berada di dalam koalisi yang sama yakni Koalisi Indonesia Bersatu.

"Pertama kami mengapresiasi apa yang telah diputuskan oleh PPP dengan mengusung pak Ganjar Pranowo sebagai capres tentu itu sebuah keputusan yang kami hormati," kata Eddy.

Eddy menyebut keputusan PPP mengusung Ganjar itu bentuk independensi partai politik. Independensi tersebut kata dia, yang akan menjadi suatu strategi dari setiap partai politik termasuk PPP dalam mencapai keberhasilan.

"Setiap partai memiliki independensi dan berdaulat dalam menentukan strateginya ke depan strategi yang penting demi keberhasilan partainya di pemilu dan pilpres ke depannya," kata Eddy.

Oleh karenanya, PAN kata Eddy tidak mempermasalahkan keputusan PPP yang mengambil start lebih awal dibanding partai di KIB dalam menentukan calon presiden.

Dia menyebut hal itu murni keputusan internal partai yang harus dihormati. "Dan kami menghormati hal itu (strategi keberhasilan), makanya apa yang disampaikan PPP merupakan salah satu bentuk dari keputusan internal partai yang kami hormati," tukas Eddy. (tribun network/riz/frs/rin/dod)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved