Wawancara Eksklusif
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi: Ganjar-Prabowo Ide Bagus, Tapi Real Politik Sulit Terwujud
Ketua Umum Pro Jokowi ( Projo ) Budi Arie Setiadi mengapresiasi keputusan PDI Perjuangan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Budi Arie juga bicara kemungkinan bahwa Presiden Jokowi bakal mengendorse tokoh lain selain Ganjar di Pilpres 2024.
Berikut petikan wawancara khusus dengan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi:
Pak Budi memprediksi nanti itu pada 2024 akan bertarung berapa pasangan calon Pak?
Ya maksimal 3 paslon. Tapi bisa 2, tetapi maksimal 3 calon. Tapi lagi diusahakan untuk dua calon.
Yang hampir pastikan Paslon nya pak Anis, pak Ganjar dan satu lagi pak Prabowo?
Kalo capres kan sudah pasti pak Anies, pak Ganjar dan pak Prabowo. Tinggal cawapresnya siapa. Nah cawapresnya ini akan membentuk dan mendukung terbentuknya koalisi partai.
Wacana muncul akan lebih bagus Pak Ganjar dipasangkan dengan Pak Prabowo. Apa menurut Pak Budi mungkin?
Begini, sebagai sebuah ide tidak salah, sebagai sebuah ide, sudahlah pilpres ini akan adem, akan tenang kalau kalau Pak Ganjar disandingkan dengan Pak Prabowo. Sebagai ide corek lah. Sebagai ide ya untuk menyatukan Pemilu ini menjadi damai, jadi adem.
Tetapi manakala berhadapan dengan real politik, saya kok agak meragukan itu terbentuk.
Kenapa, yang tadi saya bilang, ini Pemilu 2024, ini serentak Pileg dan Pilpres Sehingga semua partai akan mencoba memaksimalkan Pilpres ini untuk kepentingan elektoral partainya.
Idenya oke tetapi menurut saya secara real politik agak sulit terwujud.
Idenya saya tidak tolak, dalam pengertian okeh bagus juga untuk bangsa ini, persatuan nasional menjadi penting, cuman bagaimana mewujudkannya, orang semua parpol juga berkepentingan Pileg.
Pak Budi, Menurut pengalaman dan pengetahuan sebaiknya bagaimana memilih calon wakil presiden untuk pak Ganjar Pranowo?
Ya seperti yang disampaikan oleh bapak presiden ada beberapa nama yang disebut oleh pak presiden yang cocok menjadi pendamping mas Ganjar, Tetapi balik lagi tadi pertimbangan koalisi partai penting, Mas Ganjar sama siapa kan juga harus dihitung bagaimana partainya, ada tidak pak saya mau mendukung kalo gitu.
Kalau saya rumusnya selalu koalisi partai nya jadi mana kalau mau nyari pendamping Mas Ganjar lihat partai mana yang mendukung karena faktor elektoral tentunya dan kemungkinan menang. Cuma bertanya bertanya dukung tidak, Karena ini amanat undang undang kita soal pencapresan ini ranah Partai politik dan gabungan partai politik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.