Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Maka Ketakutanlah Mereka

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Maka Ketakutanlah Mereka (Et Timuerunt...) Yoh 6:19.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus berjalan di atas air saat perahu para muridNya menghadapi gelombang dahsyat di danau. "Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Maka Ketakutanlah Mereka (Et Timuerunt...) Yoh 6:19.

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Rasul-Rasul 6:1-7, dan bacaan Injil Yohanes 6:16-21;  peringatan St Gaius - Paus ke-28, St Soter - Paus ke-12, Sta Tarbula.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Bila ketakutan menyergap, ini bukan bencana hati. Bukan pula skandal rasa. Ada hal yang dapat kita 'kuasai dan atasi.' Tetapi, tidak kah terdapat pula sekian banyak hal tetek bengek di luar kendali atau kuasa diri kita?

MAKA terlahirlah rasa cemas, khawatir dan tak nyaman. Ketakutan merantai hati kita. Renungkanlah! Rasa takut sebenarnya ingatkan kita bahwa kita bukanlah 'Insan maha berani.' Sebab terkadang 'asal berani, asal nekat, apalagi 'berani sembarang' bisa membunuh ketajaman rasa mengenai akibat-akibatnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Ini Aku, Jangan Takut

TETAPI diri dan jalan hidup kita pun tak boleh dibelenggu terus oleh rasa rakut yang mencekik dan tak membebaskan. Rasa takut yang paten hanya membayangi siapa pun yang merasa sendirian dalam pergulatan hidup.

"ANDA takut karena Anda merasa Anda sendirian dalam hidup." Maka keluarlah dari rasa takut dengan kembali menangkap makna suara bermakna kebersamaan. "Tuhan bersamamu...." Atau "Tuhanlah benteng hidupku, siapa kah ku gentari?" (Mzm 27:1). Itulah kebersamaan paling hakiki setiap kita.

PARA murid alami rasa takut yang wajar. Alam danau sungguh tak bersahabat. Angin bertiup kencang. Gelombang dan perahu nyaris tak berarah. Namun, rasa takut para murid itu bukanlah narasi final yang tragis-dramatis. Sebab?

ADA suara lembut namun penuh daya. Untuk ditangkap para murid: "AKU ini. Janganlah kamu takut!," kata Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Bersama Tuhan Kita Pasti Bisa

Dalam hidup ini betapa ketakutan terasa terus menyergap. Sebab, Tuhan tak dirasa makna kehadiranNya.

SEBAB itulah, untuk mempersenjatai diri karena takut, senjata-senjata kekerasan bisa dipakai. Katanya pula 'jampi-jampi dipakai untuk jaga diri.' Teror dan tindak kekasaran hanya dihalalkan oleh si pengecut dan si penakut.

SEBALIKNYA, yang sungguh mengalami kehadiran Tuhan, akan teduh alami isi kehidupan ini. Demikian pun ia sejuk dalam berhadapan dengan siapa pun.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Alleluia. Tuhan Bersamamu dan Memberkatimu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 22 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 6:1-7

“Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus.”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.

Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19

Refr. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.

1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:6

U : Alleluya, alleluya, alleluya

Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Bacaan Injil:  Yohanes 6:16-21

“Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.”

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung.

Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.

Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang.

Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.

Maka ketakutanlah mereka.

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!”

Mereka lalu mempersilakan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.

Demikianlah Sabda Tuhan!

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved