Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Mengenal Yesus yang Bangkit
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Mengenal Yesus yang Bangkit.
Peristiwa ini mengundang kita menafsir bahwa "hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam" ternyata tidak hanya sekadar melukiskan situasi fisik alam.
Karena hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam juga bisa mengungkapkan bahwa "ruang batin-hati " dari kedua murid itu masih tertutup dan belum juga terbuka untuk melihat Yesus.
Meskipun Yesus berjalan bersama mereka dan bercakap-cakap dengan mereka, tapi mata batin mereka masih sedang gelap.
Di sini kita diingatkan bahwa untuk bisa mengenal Yesus dengan benar, kita mesti melewati proses yang panjang dan memakan waktu yang lama.
Hingga Yesus duduk makan bersama mereka baru mereka mengenal bahwa itu adalah Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Warta Paskah dari Emaus
Bagaimana dengan kita yang sudah merayakan kebangkitan Kristus itu? Apakah kita sudah mengenal Yesus yang bangkit yang sedang menampakkan diri-Nya di tengah kehidupan harian kita?
Atau memang batin hati kita masih gelap meskipun kita sudah merayakan kebangkitan sehingga kita belum bisa mengubah hidup.
Teks Lengkap Bacaan 23 April 2023

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 2:14.22-33
“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka.
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.