Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Ini Aku, Jangan Takut
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Ini Aku, Jangan Takut!
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Ini Aku, Jangan Takut!
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 6: 1-7, dan bacaan Injil Yohanes 6: 16-21.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Di hari terakhir di pekan II Masa Paskah ini, kita medengar dan merenungkan firman Tuhan lagi.
Hari ini, Kisah Para rasul mengisahkan tentang terpilihnya ketujuh murid yang membantu para rasul untuk melayani jemaat. Dan St. Stefanus juga terpilih.
Ciri-ciri orang yang terpilih adalah baik, penuh Roh Kudus, dan hikmat. Tiga ciri utama yang dipakai sebagai persyaratan untuk tugas pelayanan membantu para rasul seperti pelayanan kepada para janda dan orang miskin. Sedangkan para rasul fokus pada tugas dalam doa dan pelayanan firman.
Untuk menjadi murid Tuhan dalam tugas pelayanan pada zaman itu memiliki syarat yang sangat tinggi dengan tiga syarat utama, baik, penuh Roh Kudus, dan hikmat.
Maka untuk menjadi orang yang dipilih dalam tugas pelayanan sebagai murid Tuhan kita butuh syarat-syarat utama ini agar tugas pelayanan itu dapat berjalan dengan baik.
Sedangkan di bacaan Injil, Yesus dihadirkan sebagai orang yang berjalan di atas air setelah peristiwa penggandaan roti.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Aku Ini, Jangan Takut
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kekuatan terbesar para rasul dalam tugas pelayanan mereka sesudah Pentakosta adalah mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga mereka mampu menjalankan tugas pewartaan dengan berani. Semua itu karena kekuatan Roh Kudus.
Maka ketika diminta oleh jemaat untuk tugas pelayanan bagi para janda dan orang miskin lainnya, para rasul memberikan syarat utama kepada jemaat itu untuk memilih 7 orang murid yang memiliki syarat: orang baik, penuh dengan Roh Kudus, dan hikmat.
Syarat ini menjadi tuntutan utama dipilihnya 7 orang murid lainnya yang membantu para rasul.
Orang yang penuh dengan Roh Kudus adalah juga syarat utama karena karya Allah selalu dengan kekuatan Roh Kudus dan kita manusia sebagai alat untuk menjalani tugas pelayanan kita masing-masing.
Kalau karya Allah itu tidak dikerjakan dengan kekuatan Roh Kudus, maka sia-sialah semua karya Allah.
Penuh dengan Roh Kudus itu syarat utama mau menyatakan juga bahwa Tuhan selalu menyertai seluruh karya penyelamatanNya kepada manusia dengan kekuatan Roh KudusNya yang juga adalah kekuatan Allah sendiri.
Dengan begitu, semua karya Allah itu benar-benar terlaksana atas rencana dan kehendak Allah sendiri karena Allah sendirilah yang mengerjakan semuanya itu lewat perantaraan para rasul dan para murid sampai kepada kita saat ini.
Jika bukan karena kekuatan Roh Kudus itu, maka kita juga tak mungkin hadir dalam tugas pelayanan kita masing-masing seperti saat ini.
Seperti Yesus yang tetap menyertai para rasulNya ke mana saja mereka pergi. Saat Yesus tahu bahwa mereka telah pergi dengan perahu, Yesus mengikuti mereka dengan berjalan di atas air. Dan Yesus menguatkan mereka, “Ini Aku, jangan takut”.
Menjadi murid Tuhan pada zaman kita sekarang ini menjadi sulit untuk dipilih karena syarat-syarat yang ada menjadi sulit ditemukan.
Syarat pertama adalah orang yang baik. Mencari orang yang benar-benar baik dan tulus dalam seluruh hidup dan karyanya pada zaman sekarang ini sangat sulit karena sudah ada banyak kepentingan yang selalu menyertai kita dalam menerima tugas panggilan kita masing-masing.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Bersama Tuhan Kita Pasti Bisa
Kedua, penuh dengan Roh Kudus. Ini menjadi syarat yang datang dari Tuhan sendiri. Jika tidak dikaruniai Roh Kudus artinya tidak dipilih oleh Tuhan.
Maka syarat ini menjadi sangat penting bukan karena sekadar syarat tetapi Tuhan sendirilah yang memilih orang yang dikehendakiNya dengan mengutus Roh KudusNya kepada para muridNya itu.
Dan orang yang dipilih adalah orang yang benar-benar telah dipilih sendiri oleh Tuhan.
Dan syarat yang terakhir adalah orang yang berhikmat. Kedua syarat yang lain, Baik dan Berhikmat adalah dampak dari syarat dipenuhi oleh Roh Kudus.
Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus berarti dia sudah dipilih oleh Allah sendiri, dengan sendirinya dia adalah orang baik dan berhikmat.
Kita sering memilih orang bukan karena kualitas orang terutama karena penuh dengan Roh Kudus, tapi penuh dengan KKN dan karena uang.
Maka tak dapat disangkal bahwa dunia kita penuh dengan kejahatan dan tipu daya. Maka kita perlu belajar dari para murid dulu yang dipilih karena tiga syarat itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 April 2023, Mensyukuri Berkat Tuhan
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, kita semua yang sudah dibaptis adalah orang yang sudah dipilih Tuhan menjadi pewarta firmanNya.
Kedua, semua kita dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus berarti kita harus berlaku seperti orang yang telah dibaptis dan siap diutus.
Ketiga, ketika kita dipilih untuk tugas pelayanan berarti kita telah dipilih oleh Tuhan dan dipenuhi dengan Roh Kudus maka berlakulah sebagai orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus.
Teks Lengkap Bacaan 22 April 2023

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 6:1-7
“Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus.”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman.
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19
Refr. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:6
U : Alleluya, alleluya, alleluya
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil: Yohanes 6:16-21
“Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.”
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung.
Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.
Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang.
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.
Maka ketakutanlah mereka.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!”
Mereka lalu mempersilakan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.